

BANTENEXPRES - Anggota Komisi I DPRD Kota Tangerang, Tasril Jamal mengatakan usulan pemanfaatan dana zakat untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto perlu kajian mendalam.
Meski demikian, Tasril Jamal menyatakan apabila pemerintah memiliki regulasi atau peraturan terkait tersebut, maka hal itu menurutnya bisa saja dilakukan.
Pernyataan Tasril Jamal itu menanggapi usulan Ketua DPD RI Sultan B Najamudin yang mendorong pemerintah membuka kesempatan pembiayaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui zakat.
"Jika konteks regulasinya memang ada saya pikir gak jadi masalah. Karena itu juga menurut saya rules-nya ibadah," kata Tasril kepada BantenExpres di Lobby An'Naim DPRD Kota Tangerang, Kamis (16/01) sore.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, saat ini pemerintah tengah sibuk melaksanakan Program MBG karena memakan anggaran yang cukup besar.
"Jadi sekali lagi saya melihat ketika ada aturan atau perundang-undangan pemerintah yang mengarahkan itu boleh dilakukan, ya monggo," kata dia.
Namun, bila tidak ada aturan atau regulasi pemerintah, maka hal tersebut akan keluar dari relnya.
"Kalau tidak ada aturanya ya nanti akan dipertanyakan, kan salah itu. Saya tidak sependapat bila tidak ada aturannya, tidak ada dasarnya," tegas Tasril.
Diberitakan, Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin mendorong keterlibatan masyarakat dalam biaya pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu contohnya lewat pendanaan yang bersumber pada zakat.
"Saya melihat begini, memang negara pasti di bawah Pak Prabowo Mas Gibran ini betul-betul ingin ya, ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis," kata Sultan di Gedung DPR RI Senayan, Selasa (14/01).
Dia menyebut perlunya keterlibatan masyarakat pada program ini, contohnya melalui dana zakat yang dilibatkan dalam program makan gratis bergizi ini.
"Saya melihat ada DNA dari negara kita, dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong royong. Nah kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga," kata dia.
(ZIE/GUNG)
- SMPN 34 Mangkrak, Ini Hasil Audit Inspektorat Kota Tangerang
- Pj Wali Kota Tangerang Keluarkan SE Kepada Seluruh OPD: Efisiensi Anggaran
- Pastikan Stabil, Komisi III DPRD Kota Tangerang Sidak Pasar Induk Tanah Tinggi
- Elpiji 3 Kg Bikin Susah Rakyat, Politisi PKS Nilai Pemerintah Tidak Peka
- Anggota DPRD Kota Tangerang F-PKB Gerak Cepat atas Keluhan Warga Terkait Banjir
- Komisi IV Sentil Safari Pembangunan Pj Wali Kota Tangerang
- Politisi Demokrat Kota Tangerang Sambut Baik Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kilo Lagi