

BANTENEXPRES - Bakal calon Presiden Republik Indonesia Anies Rasyid Baswedan menyatakan akan menghadirkan rasa keadilan bagi seluruh rakyat dengan memperkuat demokrasi Indonesia.
"Kami ingin demokrasi kita makin kokoh bukan demokrasi yang dioyak-oyak, bukan demokrasi yang dimundurkan, bukan demokrasi yang dilemahkan, tapi demokrasi yang diperkuat dengan tidak mengotak atik aturan main," tegas Anies saat memberikan orasi politik pada Apel Siaga PKS Banten, di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri Kota Serang, Ahad (19/03).
Dalam kegiatan tersebut Anies juga meminta agar para juri dan wasit Pemilu berlaku adil dalam hajat demokrasi yang bakal digelar 2024 mendatang.
"Jadilah juri dan wasit yang adil yang insya Allah dapat memberikan perubahan bagi Indonesia," kata dia.
Pada kesempatan ini Anies mengapresiasi PKS yang telah memberikan pelajaran berharga kepada bangsa ini dengan memberikan contoh, bahwa di dalam demokratisasi ada masanya pegang kekuasaan dan ada masanya menjadi oposisi.
Dan PKS, menurut Anies telah jalani itu dengan sikap ksatria, dengan sikap menunjukkan komitmen pada demokrasi.
"Inilah yang sesungguhnya patut untuk selalu ditonjolkan ke depan, bahwa kita kerja bersama untuk memajukan Indonesia dengan menghadirkan demokrasi yang bertanggungjawab," cetus Anies dihadapan ribuan kader PKS Banten.
Selain itu, Anies juga ingin agar kedepan pembangunan ekonomi makin diperkuat, khususnya di bidang pertumbuhan ekonomi kerakyatan, dan pemerataan kesejahteraan.
"Juga mengembalikan supremasi hukum dan penguatan demokrasi," tegas Anies kembali dikutip BantenExpres dari laman resmi bantenpks.id, Senin (20/03).
Dilokasi yang sama, Ketua DPW PKS Banten Gembong R. Sumedi menyatakan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banten secara tegas menolak wacana wacana penundaan Pemilu 2024.
"PKS Banten menolak penundaan pemilu. Konstitusi yang menyatakan bahwa pemilihan umum dilaksanakan setiap lima tahun sekali harus dihormati. Demokrasi jangan mundur kebelakang," tegas Gembong.
Oleh sebab itu, Gembong meminta kepada perwakilan PKS di DPR RI untuk mengawal agar pemilu di gelar sesuai jadwal.
Gembong juga mengingatkan kepada semua pihak agar pemilu dijadikan ajang untuk menikmati demokrasi.
"Kita jangan sampai gontok-gontokan. Jadikan pemilu 3A yaitu Adem, Akur, dan Asyik. Tetap akur walaupun berbeda partai. Jadikan pemilu sebagai pemilu yang membuat masyarakat bahagia. Itulah esensi dari demokrasi," papar Gembong yang digadang sebagai bakal calon Gubernur Banten.
(MUH/GUNG)
- Fatayat NU Dukung Capres yang Miliki Komitmen Terhadap Perempuan dan Perlindungan Anak
- Arief Wismansyah: Saya Gak Ada Minat Mencalonkan Gubernur Banten
- Asyik, Partai Politik Dapat Bantuan Rp3.5 Miliar dari Pemkot Tangerang
- Ganjar Pranowo Batal Ke Pasar Lama Tangerang, Berikut Agenda Safarinya di Banten
- Prediksi Survei Tak Lolos PT, Politisi PKS: Abal-Abal Hasil Survei Mah
- Agus Muslim Pamit dari Bawaslu Kota Tangerang
- Politisi dan Akademisi Kritik Pemkot Tangerang soal Rotasi Mutasi Jabatan