

BANTENEXPRES - Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia Provinsi Banten, menggelar aksi simpatik di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) dan Gedung DPRD Provinsi Banten, Selasa (24/01) siang.
Massa menuntut DPRD Banten menolak Raperda SOTK dan mendorong Mendagri membatalkan Peraturan Gubernur tentang Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK).
Koordinator aksi yang juga Ketua DPW Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia Provinsi Banten, Entis Sumantri, menjelaskan, bahwa aksinya hari ini merupakan bentuk perlawanan atas kebijakan yang dianggap membuat gaduh masyarakat Banten dan menghambat RPJMD Provinsi Banten.
"Kita tidak ada urusan apapun terhadap politik kekuasaan. Namun, ketika kebijakan pemimpin sudah menghambat RPJMD Provinsi Banten, sebagai kontrol sosial kami berkewajiban menyuarakan satu kata, lawan!" cetus Entis dalam orasinya diatas mobil komando.
Aktivis Pandeglang yang dikenal kritis ini menambahkan bahwa dengan keluarnya Pergub yang di duga Ilegal dan melebihi kewenangan seorang Penjabat Gubernur.
Pergub SOTK jelas-jelas mengganggu roda pemerintahan dan melanggar Undang-Undang, menurut dia.
"Bila hari ini Pj. Sekda membuat pembenaran, kami tegaskan untuk lebih banyak referensi lagi, bahwa Diskresi Pergub itu dapat dilakukan bila terkait Urusan Wajib, dan dilakukan oleh seorang Gubernur definitif bukan oleh Penjabat," kata dia menegaskan.
Aksi yang berlangsung lebih kurang 3 Jam tersebut terus meneriakkan batalkan Pergub Banten, tolak Raperda SOTK dan minta Kemendagri mengganti Pj. Gubernur Banten.
"Ini bukan aksi kami yang pertama, kami akan lakukan berjilid-jilid bahkan hingga ke kantor Kemendagri dan Istana, mengawal kebijakan Ugal-ugalan oleh seorang ASN yang diberi gelar Penjabat," ujarnya.
Dalam aksi tersebut para aktivis mahasiswa mengenakan kaos putih bertuliskan sejumlah kalimat diantaranya "Tolak Kebijakan Ugal-ugalan, Pergub Ilegal".
Mereka juga membawa spanduk yang bertuliskan "Pj Gubernur Gagal Memimpin Banten dan Banten Darurat".
(MUH)
- Kapolres Metro Tangerang Imbau Masyarakat Tidak Panik Isu Penculikan Anak
- Junjung Tinggi Independensi, FSPP Banten Imbau Elite Tidak Jadikan Kasus Hibah Komoditas Politik
- Mantan Kapolresta Tangerang Sabilul Alif Resmi Jabat Wakapolda Banten
- Kasat Pol PP Kabupaten Tangerang Bantah Tebang Pilih Penertiban Gubuk Prostitusi
- Maryono Bantah Terjadi Korupsi Pengadaan Mobil Damkar, Deni: No Comment
- Satpol PP Kota Tangerang Diminta Awasi Potensi Pesta Miras dan Prostitusi di Malam Tahun Baru
- BNN Kota Tangerang Musnahkan 8 Kilogram Ganja