Politik
Kamis 01 Agustus 2024 09:26
Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka dikerumunin warga saat blusukan ke Kota Tangerang, Selasa (30/07). (FOTO: dok-BantenExpres)
\"Share

BANTENEXPRES - Direktur eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan era politik saat ini cenderung mengesampingkan sebuah etika. Melabrak sendi-sendi politik.

Hal itu terkait blusukan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ke Kota Tangerang yang meng-endorse Faldo Maldini. Adib mengatakan seharusnya Gibran mendukung calon Wali Kota Tangerang Sachrudin.

"Kenapa? kan Sachrudin Ketua TKD saat Pilpres kemarin, kok tiba-tiba si Faldo. Minimal kan jerih payah Sachrudin itu dihargai sama Gibran," kata Adib kepada BantenExpres, Rabu (31/07).

"Tiba-tiba dia [Gibran] nongol di blok sebelah. Ya menurut saya etika politiknya gak ada," sentilnya menyambung.

Meski dalam dinamika politik itu sudah biasa terjadi, lanjut Adib, akan tetapi seharusnya Gibran tahu bahwa Prabowo-Gibran ketika di Kota Tangerang menang Pilpres ketuanya Sachrudin.

"Makanya saya bilang, kalau bakal calon Wali Kota Tangerang Faldo ini elektabilitas populeritasnya tinggi, gak mungkin juga Gibran turun ke bawah," ia berpendapat.

Adib menilai, bila Gibran atau tokoh-tokoh nasional turun ke Kota Tangerang, menurutnya bakal calon Wali Kota Tangerang Faldo Maldini memang berat. Elektabilitas populeritas maupun akseptabilitasnya alias penerimaan figur dia di publik.

"Jadi memang Faldo itu harus bekerja keras, itu yang harus dilakukan. Ya betul kalau kedatangan Gibran itu ke Kota Tangerang meng-endorse Faldo," ucap dia.

Diketahui, bakal calon Wali Kota Tangerang, Faldo Maldini ikut blusukan bersama wakil presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka di Kota Tangerang, Selasa (30/7/2024) kemarin.

Selama blusukan, Faldo 'mencuri waktu' untuk meminta dukungan kepada warga. Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu ikut menemani Gibran dan istrinya, Selvi Ananda blusukan di Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh dan Babakan, Kecamatan Tangerang.

Dalam kesempatan itu, Gibran Rakabuming Raka menyatakan akan terus mengawal Faldo Maldini pada Pilkada Kota Tangerang 2024.

"Nanti bang Faldo pasti kami kawal terus ya untuk (kota) Tangerang," ujar Gibran kepada wartawan usai blusukan di Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Di sisi lain, Adib menyebut Prabowo sebagai raja tapi tanpa wilayah. Dia [Prabowo] boleh presiden, tapi kota/kabupaten dan provinsi yang menang saat ini Golkar dan PDIP.

"Bagaimana ceritanya mengaklerasi kebijakan kalau bupati walikota dan gubernurnya bukan dari Gerindra, secara politik kan agak susah," kata dia lagi.

Oleh karena itu, ia menilai Gerindra harus ngotot pada Pilkada serentak 2024 ini untuk memenangkan jagoan-jagoanya di daerah.

Karena menurutnya loncatan dari 2024 menentukan bagaimana akselerasi peta politik di 2029. "Memangnya yakin di 2029 Prabowo masih sama Gibran?," petiknya.

Halnya di Pilkada Kota Tangerang, Adib menilai partai-partai politik memiliki analisa dan parameter berdasarkan surveinya tersendiri.

"Ketika misalnya duet Sachrudin-Maryono itu kan domain partai, dan kedua koalisi tujuannya untuk menang," tegas dia.

Ia juga melihat PDIP di Kota Tangerang sejak dulu tidak memiliki kader yang cukup kuat. Namun, Adib menyampaikan bila PDIP memilih kader eksternal pada Pilkada Kota Tangerang hal tersebut domainnya partai.

"Kalau DPP sudah menentukan ya itulah yang terjadi, ya karena berkoalisi itu untuk menang. Mereka pasti punya itungan," ucap dia saat ditanya pilihan PDIP jatuh ke Maryono Hasan ketimbang kader internal.

Adib mengatakan investasi politik itu jangka panjang tidak instan. Ia menyebut Sachrudin pernah seorang birokrat dan menjadi wakil Wali Kota Tangerang telah memiliki investasi itu.

"Tetapi bahwa tugas Golkar dan PDIP ini menurut saya, ya deut maut sebenarnya. Tapi yang dilawanya ini kan partainya presiden dengan koalisinya yang gemuk," tutur dosen Fisip Unis Tangerang ini.

Sedangkan Faldo-Fadhlin, Fadhlin-lah yang cukup dikenal karena anak dari mantan Gubernur Banten Wahidin Halim, menurut dia.

"Kalau Faldo ya mohon maaf dia kan instan di Kota Tangerang, tiba-tiba nongol disini karena restu ada tiket dari pusat," kata dia.

"Kembali yang saya katakan tadi, Gerindra ini terancam kalau nanti tidak menang mayoritas di Pilkada serentak, secara politik Prabowo itu kan raja tanpa wilayah tanpa Adipati. Ya bagaimana dia presiden tapi bupati walikota gubernurnya orang Golkar orang PDIP," demikian Adib.

(ZIE/GUNG)

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek