Nasional
Jumat 05 Juli 2024 15:17
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (FOTO: dok-Istimewa)
\"Share

BANTENEXPRES - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyoroti temuan pihaknya perihal fenomena pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Tanah Air saat ini. Hal itu disampaikan Bamsoet usai berkunjung ke Kantor Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), di Jakarta, Jumat (05/07).

Kedatangannya disambut Ketua Watimpres Wiranto serta anggotanya. Dalam pertemuan itu secara garis besar membahas perjalanan bangsa Indonesia paska reformasi.

"Tadi kita juga sempat menyinggung fenomena yang menarik terkait Pilkada. Sekarang ada kecenderungan Parpol memburu calon-calon kepala daerah," ujar Bamsoet kepada wartawan.

Menurut argumen politikus Golkar ini, idealnya sebuah partai politik memajukan kadernya sendiri untuk maju dalam Pilkada. Bukan mencari-carinya.

"Yang ideal seharusnya kepala daerah itu adalah berasal dari kader-kader parpol yang sudah dikader betul-betul. Memiliki yang ideologi partainya, memiliki pemahaman tentang kebangsaan dan pemahaman tentang daerah yang akan mereka pimpin," terang dia.

Temuannya itu diharapkan dapat diperhatikan oleh pemerintahan mendatang. Terutama perihal apakah banyak memberikan manfaat atau justru sebaliknya fenomena tersebut bagi masyarakat.

"Jadi kecenderungan-kecenderungan ini tadi sempat kita singgung. Apakah pilihan politik kita hari ini lebih banyak manfaatnya atau justru lebih banyak mudaratnya. Itu nanti kita serahkan pada pemerintah yang akan datang," kata Bamsoet.

Seperti diketahui, fenomena partai politik membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2024 ini terjadi di pelbagai daerah yang mengikuti pesta demokrasi 27 November mendatang.

Di Kota Tangerang dan Banten misalnya, sejumlah partai politik memburu calon-calon kepala daerah dengan membuka pendaftaran. Untuk menjaring figur yang miliki potensial dari tingkat populeritas hingga isi tas.

(GUNG/ZIE)

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek