BANTENEXPRES - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla, mengakui elektabilitas capres-cawapres nomor urut 01 itu masih rendah di Banten. JK pun meminta perlu usaha lebih keras untuk meningkatkan elektabilitas Jokow-Ma’ruf di daerah tanah jawara tersebut.
"Banten masih perlu perjuangan, usaha keras di Banten. Tapi kita harapkan itu akan positif nanti pada waktunya," ujar JK usai memimpin rapat evaluasi kampanye TKN di kediamannya, Brawijaya, Jakarta, Senin (17/12).
Selain Banten, JK juga mengungkap, elektabilitas di sejumlah daerah telah meningkat secara signifikan di antaranya di Sumatera dan Sulawesi Selatan. Sementara di beberapa daerah yang selama ini unggul masih dapat dipertahankan.
"Memang ada daerah-daerah yang pemilihnya banyak, kayak Jabar, Jateng, Jatim, di Jawa ini tentu berbeda dengan daerah lain. Tapi yang terpenting di Sulsel sudah terjadi perbaikan, di Sumut, di Jambi, Riau, semua baik," ujarnya.
Ia mengklaim dari hasil kampanye dua bulan terakhir, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terus meningkat. Ia menampik sejumlah hasil survei yang menyebut penurunan elektabilitas pasangan calon tersebut.
Selama ini, sambung JK, pihaknya telah mempelajari survei-survei yang dirilis ke publik. Hasilnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih lebih unggul ketimbang pasangan calon Prabowo-Sandiaga.
"Dari banyak survei itu kita simpulkan, jadi survei disurvei lagi dan hasilnya tetap positif," ucapnya kepada awak media.
Mantan Ketua Umum Golkar ini juga menekankan pentingnya kampanye yang bersih agar semakin meningkatkan perolehan elektabilitas di daerah yang sudah unggul.
"Kampanye harus sehat, yang bersaing, mengemukakan apa yang akan dilaksanakan apabila menang. Harus sinkron secara keseluruhan," tambah JK.
Diberitakan sebelumnya, pada November lalu, Jokowi juga telah menyampaikan bahwa dirinya bersama Ma'ruf masih kalah sembilan persen di Banten. Meski tak merinci lembaga survei yang ia maksud, Jokowi menekankan dirinya masih tertinggal dengan Prabowo-Sandi.
Juga diketahui, pada Pilpres 2014 silam pasangan Jokowi-JK hanya mendapatkan 42,90 persen suara dibandingkan Prabowo-Hatta yang meraup 57,10 persen di Banten. (GUNG)
- Ketua PDI-P Kota Tangerang Mengaku Tidak Minat Jadi Wali Kota, Gak Pede?
- Setelah Prabowo Jadi Presiden Kini Gerindra Siap Rebut Banten
- Akademisi Kota Tangerang Ini Siap Maju di Pilkada Kota Tangerang
- Raih Kaum Milenial pada Pileg 2024, PDI-P Kota Tangerang Bidik Maryono di Pilkada
- Politikus Golkar Ajak Semua Partai Berkoalisi Menangkan Sachrudin, Ini Kata PKS
- Ketua PDI-P Sebut, Birokrat Maryono Masuk Radar Pilkada Kota Tangerang
- Partai dan Dinasti Politik Mendominasi, Aktivis Ini Siap Ramaikan Pilkada Kota Tangerang