JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo resmi menutup Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korps Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia (Brimob Polri) 2021, Jumat (26/03).
Dalam sambutanya, Kapolri berterima kasih dan mengapresiasi kepada personel Brimob atas segala dedikasi, loyalitas dan pengabdiannya yang diberikan kepada bangsa dan negara dalam rangka menjaga kamtibmas yang kondusif. Termasuk tugas-tugas lainnya seperti mengawal vaksin dan medis dengan memperhatikan protokol kesehatan.
"Kehadiran Brimob yang cepat sebagai bentuk kehadiran negara dalam tugas kemanusiaan seperti bencana banjir, tanah longsor dan sebagainya juga patut diapresiasi dan harus terua dipertahankan," kata Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis, Jumat (26/03).
Kapolri juga mengingatkan agar Korps Brimob mampu menyesuaikan doktrin, peningkatan kemampuan dan pelatihan, mengingat medan tugas yang dinamis dalam rangka menjaga situasi kamtibmas.
“Dan tentunya selalu menjunjung tinggi HAM melalui transformasi Polri yang Presisi,” ungkap mantan Kabareskrim Polri ini.
Korps Brimob juga diminta agar terus meningkatkan soliditas dan sinergitas dengan TNI dalam setiap operasi bersama. Dengan begitu terjadi kekokpakam dan menimbulkan jiwa korsa
“Kedepan Korps Brimob harus semakin profesional dan dicintai masyarakat dalam rangka memberikan Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat serta penegakan hukum,” pungkas mantan Kapolda Banten ini.
Sebelum melakukan arahan penutupan Rakernis, Kapolri diajak melihat peragaan dalam hal perang kota. Kemudian Kakorbrimob Irjen Pol Anang Revandoko menyematkan brevet perang kota kepada Kapolri. (GUNG)
- Pakistan Geser Indonesia Jadi Negara dengan Penduduk Islam Terbesar di Dunia
- AJI Jakarta Galang Dana Bantu Jurnalis Gaza
- Pengamat Sebut Gibran Potensial Jadi Ketua Umum Partai Golkar
- Ketua DPR RI Dorong Parlemen Dunia Perjuangkan Hak Perempuan
- Raih 94 Ribu Suara di Banten III, Zulfikar Hamonangan Berpeluang Lolos Lagi ke DPR RI
- PDIP dan PKS Kompak Minta KPU Setop Sirekap Pemilu 2024, Ini Alasannya
- Peneliti BRIN Menilai Bawaslu Lebih Banyak Pasif, Bikin Kecewa Masyarakat