Politik
Senin 16 Oktober 2023 19:47
Marsel saat melakukan aksi menolak Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang dari luar Kota Tangerang. (FOTO: BantenExpres)
\"Share

BANTENEXPRES - Puluhan massa yang mengatasnamakan Forum Non Goverment Organization (NGO) Tangerang Raya melakukan aksi unjuk rasa di bundaran Tugu Adipura, Kota Tangerang, Senin (16/10).

Massa aksi membawa berbagai spanduk dan bendera menuntut, menolak Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang dari luar yang bakal ditunjuk Kemendagri.

Inisiator aksi Forum NGO Tangerang Raya, Saipul Basri menyatakan sebagai elemen masyarakat Kota Tangerang pihaknya menolak jika nantinya Kemendagri menunjuk Pj bukan dari pejabat lokal.

"Kami menolak Penjabat (Pj) Wali Kota yang diisi dari Kemendagri. Kami ingin hanya diisi oleh pejabat lokal Pemkot Tangerang," cetus dia dalam orasinya di Tugu Adipura itu.

Dia menyebutkan, jika Pj bukan dari pejabat lokal Kota Tangerang, pihaknya menduga akan banyak persoalan-soalan yang terjadi. Lantaran mereka tidak paham akan wilayah kota seribu industri sejuta jasa ini.

Menurutnya, penunjukan Pj jangan lebih memetingkan kepentingan politik semata. Sementara kepentingan masyarakat yang dikorbankan.

"Jangan sampai korbankan kepentingan rakyat, hanya untuk kepentingan politik praktis," tegas pria yang disapa Marsel itu.

Pihaknya akan terus melakukan gerakan untuk menyampaikan aspirasi terkait penolakan penunjukan Pj Wali Kota yang bukan dari Kota Tangerang.

Ia juga menyebutkan Pj dari luar Kota Tangerang tidak paham permasalahan, kebutuhan masyarakat Kota Tangerang.

Oleh karenanya, ia bersama elemen masyarakat Kota Tangerang lainnya akan terus melakukan gerakan-gerakan, tidak akan berhenti menyampaikan aspirasi. Karena penunjukan Pj masih panjang.

"Apa mereka tahu apa kebutuhan masyarakat Kota Tangerang, apa mereka tahu pembangunan Kota Tangerang? Orang luar tidak paham apa-apa," kembali ia menegaskan.

"Kami sepakat yang ditunjuk dari pemerintah daerah (pejabat lokal). Mereka lebih paham daerah. Kita akan terus mengawal proses rekomendasi oleh DPRD Kota Tangerang. Kita terus mengawal sampai proses disahkan penjabat untuk mengisi kekosongan," kata dia.

Marsel juga meminta kepada DPRD Kota Tangerang untuk mendorong agar pemimpin (Pj) Wali Kota Tangerang dari pejabat lokal, meski keputusan akhir ada di Kemendagri.

"Kami minta kepada pimpinan di DPRD Kota Tangerang agar mendorong Pj Wali Kota dari lokal, bukan pemimpin yang di import dari Pemprov Banten ataupun dari Kemendagri," tegasnya lagi.

Namun demikian, pihaknya berharap keputusan DPRD Kota Tangerang secara fair, siapapun pejabat lokal yang akan direkomendasikan ke Gubernur Banten dan calon Pj paham akan wilayah Kota Tangerang.

"Sekali lagi, untuk pimpinan DPRD Kota Tangerang kami minta agar mereka serius dan mengawal sampai dengan direalisasikan disahkannya penjabat (Pj) Wali Kota yang kita inginkan dalam hal ini pejabat dari daerah," demikian Marsel.

Asal tahu saja, kepemimpinan Wali Kota Tangerang dan Wakil Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah-Sachrudin akan berakhir sekira tanggal 26 Desember 2023 mendatang. Arief-Sachrudin memimpin Kota Tangerang sejak 2018 yang lalu.

Untuk menggantikan kepemimpinan Arief-Sachrudin maka ditunjuklah Penjabat (Pj) Wali Kota. Dan DPRD Kota Tangerang berhak mengajukan tiga nama/kandidat yang diusulkan ke Gubernur Banten sebagai calon Pj sesuai Permendagri Nomor 4 Tahun 2023.

(ZIE/MAN)

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek