Lapsus
Selasa 11 Februari 2025 21:23
Anggota Komisi IV menemukan tumpukan mebeler yang diperkirakan telah rusak saat sidak ke SMP Negeri 34. (FOTO: dok-BantenExpres)
\"Share

BANTENEXPRES - Pengadaan mebeler untuk SMPN 34 Kota Tangerang terus menuai reaksi keras dari berbagai kalangan. Bagaimana tidak? Mebeler berupa meja dan bangku sekolah itu mengalami kerusakan diduga akibat kualitas yang kurang bagus. Padahal belum lama dibeli.

Hal ini terungkap saat rombongan Komisi IV DPRD Kota Tangerang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMP Negeri 34 yang berlokasi di Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Rabu 22 Januari lalu.

Sidak Komisi IV ini terkait adanya pembangunan gedung SMPN 34 yang ditinggal kabur oleh kontraktor sehingga mangkrak. Selain itu para wakil rakyat tersebut juga menemukan banyak mebeler (meja, kursi) yang rusak.

"Kejadian di proyek SMPN 34 yang ditinggal kabur kontraktor dan mebeler banyak yang rusak harus menjadi catatan serius bagi Pemerintah Kota Tangerang. Kita minta audit proyek itu," cetus Juru Bicara Komisi IV, Apanudin Jalu usai sidak.

Kepala Dinas Pendidikan Jamaluddin menyatakan, kerusakan mebel yang terjadi di SMPN 34 telah diatasi oleh Pemkot Tangerang. Dinas Pendidikan sudah mengajukan pergantian mebel yang rusak kepada penyedia.

"Memang ada kerusakan, namun saat ini telah selesai diatasi. Kami telah mengajukan pengembalian kepada penyedia karena masih ada garansi untuk mebel," ungkap Jamal dalam siaran persnya, Senin (10/02).

Sementara itu, diketahui dalam SirupLKPP tahun 2024 lalu, Dinas Pendidikan Kota Tangerang menganggarkan sebesar Rp2.6 miliar untuk pengadaan mebeler dengan motode dua (2) paket.

Paket pertama yakni senilai Rp2.3 miliar dengan sistem pengadaan e-purchasing pada April 2024. Dan, paket kedua sebesar Rp299 juta dengan sistem e-purchasing pada Oktober 2024.

Terpisah, Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Tangerang, Kosasih angkat bicara adanya temuan puluhan mebeler yang rusak di SMPN 34 itu. Ia menilai rusaknya mebeler merupakan bentuk keteledoran Dinas Pendidikan.

Meski Kepala Dinas Pendidikan, Jamaluddin menyatakan bahwa kerusakan tersebut telah diatasi, namun menurut Kosasih hal tersebut telah merugikan para siswa di SMPN 34 hingga bisa sebabkan ketidaknyamanan proses belajar.

"Bukan masalah perbaikan, ini tidak dicermati secara cermat. Terutama pada saat penyerahannya (serah terima pekerjaan-red). Itu kan barang juga belum lama," cetus Kosasih kepada BantenExpres, Selasa (11/02) sore.

"Karena pada saat lelang itu kan tertera jelas. Kalau memang pakai besi holo tebelnya berapa, lebarnya berapa? kan jelas, di e-katalog kan ada. Ini bukan lagi-lagi masalah perbaikan," sambungnya menegaskan.

Kalau masalah seluruh sekolah Kota Tangerang lelangnya seperti ini semua, pelayanan pendidikan akan terbengkalai, menurutnya.

Ia juga menyayangkan kinerja Dinas Pendidikan yang lalai dalam melakukan pelelangan sehingga barang-barang mebeler yang diterima cepat rusak. Pasalnya mebeler seperti kursi dan meja itu menunjang kegiatan belajar.

"Itu harus dievaluasi. Dan terkait pembangunan maupun dengan infrastruktur mangkrak ini tentunya merugikan anak-anak didik juga," kata politisi partai Golkar ini seraya menambahkan pembangunan gedung SMPN 34 yang mangkrak pun untuk dievaluasi dinas terkaitnya.

(ZIE/MAN)

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek