Olahraga
Sabtu 27 Oktober 2018 01:18
Pemain PSS Sleman Gonzales dihadang para pemain Persita, pada laga delapan besar Liga 2 Indonesia, Jumat (26/10). (BantenExpres | Azie Stianegara)
\"Share

TANGERANG – Persita Tangerang akhirnya harus mengakui ketaguhan tamunya, PSS Sleman. Persita harus puas dengan raihan satu point pada laga babak pertama delapan besar Grup B Liga 2 Indonesia, yang digelar di Stadion Benteng Taruna Sport Center, Jumat (26/10).

Babak pertama Persita Tangerang berhasil mencetak satu gol pada menit 26, adalah Hari Habrian menceploskan bola ke gawang PSS Sleman yang dikawal Ega Rizky Pramana.

Keunggulan satu gol berhasil di pertahankan Pendekar Cisadane hingga turun minum. Namun, di injury time, tepatnya pada menit 90+2, tendangan striker anyar Elang Jawa julukan PSS Sleman, Qischil Gandrum menggetarkan jala Pendekar Cisadane yang dijaga Yogi Triyana.

Alhasil, tiga point yang sudah didepan mata membuat Pendekar Cisadane harus rela kehilangan point penuh, pada main kandang yang disaksikan ribuan suporter Pendekar Cisadane tersebut.

Hasil imbang 1-1 ini pun membuat Persita Tangerang harus bekerja extra keras lagi pada laga away [tandang] nanti melawan PSS Sleman.

“Yak, sedikit kekecewaan. Main dikandang kita harus menerima point satu,” ucap coach Persita Tangerang, Wiganda Saputra dalam konfrensi pers, seusai laga.

Menurutnya, faktor kelelahan fisik dan kehilangan konsentrasi di menit-menit akhir membuat timnya kecolongan.

“Sangat disayangkan sekali, ini adalah moment terbaik, main dikandang. Karena sangat sulit pada saat nanti kita main di PSS Sleman. Tapi inilah dunia sepakbola, apapun bisa terjadi,” kata dia.

Kedepan dia akan memperbaiki kesalahan-kesalahan dan akan terus berjuang pada laga delapan besar Liga 2 Indonesia ini. “Kita butuh kerja keras lagi, kita selalu optimis,” tandas Wiganda.

Sementara itu, coach PSS Sleman Seto Nurdiyantoro, cukup puas dengan torehan satu angka tersebut. Menurutnya, kerja keras tak kenal lelah yang ditunjukkan para pemain sepanjang pertandingan jadi kunci raihan satu poin.

“Apalagi kami kekurangan jumlah pemain namun anak-anak justru bisa tampil lebih tenang. Kami juga banyak memiliki peluang untuk mencetak gol namun kurang maksimal dalam penyelesaian akhir," kata dia.

Di delapan besar Grup B Liga 2 Indonesia, Pendekar Cisadane julukan Persita Tangerang tergabung dalam tim-tim kuat, antaranya, PSS Sleman, Persiraja dan pada tanggal 31 Oktober mendantang, Persita akan menghadapi Madura FC. (ZIE)

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek