Lapsus
Sabtu 27 April 2024 15:19
Marsel, mantan Koordinator Jaringan Kotak Kosong (JKK) Kota Tangerang siap melawan calon tunggal di Pilkada Kota Tangerang 2024. (FOTO: BantenExpres)
\"Share

BANTENEXPRES - Kontestasi Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang pada Pilkada serentak 2024 November mendatang mendapat sorotan keras dari mantan Koordinator Jaringan Kotak Kosong (JKK) Kota Tangerang, Saipul Basri.

Menurut pandangan Marsel, sapaan Koordinator Jaringan Kotak Kosong (JKK), Pilwalkot Kota Tangerang 2024 disinyalir akan terulang kembali calon tunggal seperti di tahun 2018 lalu.

"Ini bisa menjadi kegagalan kedua dalam demokrasi pada kontestasi calon pemimpin di Kota Tangerang," ucap Marsel kepada BantenExpres, Sabtu (27/04).

Ia menilai, hal tersebut terlihat hingga sekarang kader-kader partai ataupun figur lainnya hanya menawarkan diri ke salah satu kandidat bakal calon Wali Kota. Tidak ada yang berani bertarung melawan.

"Semua seakan ingin merapat kepada bakal calon Wali Kota Tangerang yang dianggap incumbent untuk mendampingi sebagai wakilnya. Namun, belum ada yang berani muncul sebagai calon Wali Kota Tangerang," tutur dia.

Bila calon tunggal kembali terjadi di Pilwalkot Kota Tangerang, dia sangat menyayangkan pesta demokrasi yang digelar lima tahun sekali itu dan akan menjadi sebuah kegagalan partai politik.

"Apa mereka [partai politik] itu tidak menyiapkan sejak jauh hari kader-kadernya, atau memang benar mereka tidak punya figur potensial untuk maju disetiap Pilkada di gelar?, ini artinya kegagalan besar di partai politik," sesalnya.

"Kalau kembali terjadi calon tunggal di Pilwalkot Kota Tangerang, demokrasi di Kota Tangerang yak mundur dong. Atau jangan-jangan ada transaksional politik, borong partai, borong kursi?," cetus aktivis ini.

Ia berjanji akan kembali menggerakan Jaringan Kotak Kosong secara besar-besaran bila terjadi calon tunggal di Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang 2024.

"Yak kalau calon tunggal lagi, kita lawan lagi dengan kotak kosong. Kan kotak kosong juga jelas diatur dalam pesta demokrasi," tegas Marsel mengakhiri.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang yang juga kandidat calon Wali Kota, Sachrudin, menepis akan memborong semua partai politik di Kota Tangerang dalam rangka menyukseskan pencalonanya sebagai Wali Kota.

"Kita ingin membangun kolaborasi. Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama membangun Kota Tangerang," kata Sachrudin ditanya borong partai saat mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Tangerang di PDI-P, Kamis (25/04).

Kendati demikian, Sachrudin menyatakan akan mendaftar kesemua partai politik yang membuka penjaringan bakal calon Wali Kota Tangerang periode 2024-2029.

Ia juga menegaskan sebagai partai pemenang di Pileg 2024, pihaknya mengaku tidak bisa berjalan sendiri. "Gak ada manusia yang bisa hidup sendirian, kita butuh orang lain," ucap dia.

Di singgung terkait lawan kotak kosong, Sachrudin terdiam sejenak. "Memangnya kotak kosong bisa menang," celetuk mantan Wakil Wali Kota Tangerang dua periode ini tertawa.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang, Gatot Wibowo menyatakan tidak berminat mengikuti pesta demokrasi di Kota Tangerang pada Pilkada serentak November 2024 mendatang.

"Saya sekarang ingin menjalankan amanat masyarakat, cukup di legislatif (DPRD) saja," kata Gatot kepada BantenExpres, Selasa (23/04).

(ZIE/GUNG)

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek