BANTENEXPRES - PLT Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia alias PSI, Ratu Isyana Bagoes Oka mengatakan drama-drama politik pemilihan presiden (capres) 2024 masih akan terus berlanjut.

Maka, PSI tidak akan terburu-buru dalam menentukan langkah politik dan arah dukungannya terhadap bakal calon presiden (capres) saat ini.

"Ojo kesusu (jangan terburu-buru)," ucap Isyana kepada BantenExpres saat ditanya arah dukungan PSI kepada siapa (capres), disela "Ngamen Solidaritas" PSI di Kota Tangerang, Sabtu (16/09) sore.

Lebih lanjut Isyana mengungkapkan, bahwa Dewan Pembina PSI sudah bertemu dengan Presiden Jokowi, dan salah satu yang disampaikan dalam beberapa waktu kedepan akan ada lagi drama-drama politik yang terjadi.

"Jadi kita tunggu saja. Saat ini belum ditutup yah pendaftaran (capres), kita tunggulah," imbuh bacaleg dapil Banten III yang kerap disapa Sis Isyana ini.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengikuti perkembangan politik yang terjadi terkait Pilpres 2024 mendatang tersebut.

"Dan sesuai dengan masukan dari pak Jokowi kita jangan terburu-buru. Karena kita kan juga selain bicara tentang calon presiden kita juga ada calon wakil presiden," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, PSI menggelar Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) yang dihadiri oleh 38 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) partai tersebut. Forum tersebut juga menjadi tempat PSI untuk membatalkan dukungannya kepada bakal calon presiden Ganjar Pranowo, yang merupakan hasil Rembuk Rakyat pada Oktober 2022.

"Ojo kesusu," ucap dia kembali dengan tawa mengembang saat didesak akankah PSI mendukung kembali bacapres Ganjar Pranowo, bilamana sudah mendapatkan cawapresnya nanti.

Kendati demikian, dirinya berharap siapapun nanti calon-calon pemimpin (baca-presiden) ke depan, adalah orang-orang yang bisa melanjutkan meneruskan program-program Presiden Jokowi.

"Kita ingin agar calon-calon kandidat yang akan memimpin Indonesia kedepan adalah orang-orang yang bisa melanjutkan program-program yang selama ini sudah dilakukan oleh pak Jokowi, karena keberlanjutan program itu sangat penting," Sis Isyana menutup.

(ZIE)