Politik
Rabu 10 Mei 2023 15:48
Yenny Wahid memberikan keterangan kepada awak media usai membuka Kejurnas Panjat Tebing 2023 di Kota Tangerang. (FOTO: BantenExpres)
\"Share

BANTENEXPRES - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang kian memanas ke permukaan publik. Dalam catatan hingga hari ini ada tiga nama bakal calon presiden (capres) yang sudah massif melakukan manuver politiknya. Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Yang membuat panas suasana politik Indonesia salah satunya para pendukung dan timses masing-masing capres. Hingga netizen di media sosial juga turut andil.

Menyikapi ini, putri Presiden RI ke-4 (alm) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid meminta kepada para bakal calon presiden (capres) untuk tetap mengedepankan sikap Ahlqul Karimah.

"Kalau capresnya saya tidak khawatir, capres pasti punya kepentingan etika dalam berpolitik. Tetapi yang saya khawatirkan tim suksesnya, para pendukungnya," cetus Yenny Wahid kepada BantenExpres usai membuka Kejurnas Panjat Tebing 2023, di Kota Tangerang, Selasa (09/05).

Untuk itu, Yenny berharap kepada para pendukung masing-masing capres untuk menahan diri serta tidak berlebihan dan menjelek-jelekan saingan politiknya.

Karena menurutnya hal itu akan mengoyak persatuan dan kesatuan sebagai bangsa. Kata dia, sudah sering perhelatan politik pada akhirnya menimbulkan luka yang sulit untuk sembuh.

"Keluarga terpecah, sahabat saling unfollow. Meninggalkan whatsapp grup-lah dan segala macam, untuk apa? Santai saja, jangan kehilangan akal sehat jangan kehilangan rasa persaudaraan kita," tuturnya.

Menurutnya lagi, Pilpres hanyalah sarana untuk memilih pemimpin. "Kalau sudah disepakati yah sudah kemudian kita harus dukung siapapun pemimpin yang dipilih oleh masyarakat," ujarnya menambahkan.

"Menuju kesana kita tetap kedepankan persaudaraan. Sebelum dan sesudah pilpres kita bersaudara kok, gak ada yang berubah," sambung Yenny.

Sementara ditanya dukunganya terhadap bakal capres yang ada, Yenny menyatakan akan mendukung salah satu capres sebagai bentuk pertanggungjawaban politik.

"Kami dari Barisan Gus Dur pasti akan mendukung salah satu calon presiden, itu pasti karena ini bentuk pertanggungjawaban politik kita kepada publik, tetapi dalam menuju kepada titik keputusan itu ada proses," jelas dia.

Juga sebagai pribadi yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU), lanjut Yenny, akan mengambil keputusan menggunakan dalil aqli dan naqli.

"Kalau saya pribadi yah saya ini orang NU, jadi otomatis proses keputusan itu adalah menggunakan dalil aqli dan naqli. Rasional dan spiritual," ujarnya.

Selanjutnya, ia akan berdoa dan berkonsultasi terlebih dahulu kepada para kyai dan ibunya untuk memilih salah satu capres yang ada.

"Kemudian saya biasanya akan sowan ke makam bapak saya. Mohon bahwa para sesepuh kita mendoakan agar kita membuat keputusan yang pas habis itu sholat istikharah," jelasnya.

Dalam kesempatan ini Yenny juga mengaku ketiga capres sudah menjalin komunikasi dan mempunyai hubungan yang sangat baik. Saat didesak siapa jagoanya.

"Dari tiga nama saya mempunyai hubungan yang sangat baik. Dengan mas Ganjar sama-sama lulusan UGM sama seperti suami saya. Sama pak Prabowo sudah lama hubunganya, suami saya dulu di Gerindra, dengan mas Anies sudah lama banget sama-sama alumni Amerika, nantilah sesuai proses politik seperti apa," dengan senyum Yenny Wahid menutup.

(ZIE/GUNG)

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek