BANTENEXPRES - Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Tangerang, daerah pemilihan (dapil) 2 asal PPP, Rahmi Rizfa Al-Fairuz akan fokus memperjuangkan aspirasi masyarakat wabil khusus dapilnya jika ia terpilih menjadi wakil rakyat.
Rahmi menyatakan, perjuangan tersebut khusunya pada sektor infrastruktur, lapangan pekerjaan, pendidikan hingga perlindungan terhadap hak-hak kaum perempuan.
Menurut dia, di dapil lingkungan tempat tinggalnya, Jurumudi Baru, Kecamatan Batuceper masih menyisakan persoalan banjir yang belum tuntas hingga kini.
Hal tersebut akan menjadi renungan dia jika diberikan amanah menjadi wakil rakyat, di DPRD Kota Tangerang mewakili dapil 2 Kecamatan Batuceper dan Neglasari.
"Harapan masyarakat sini banyak sih, misalnya lingkungan, pendidikan. Disini masih banyak daerah-daerah yang terdampak banjir," kata Rahmi ditemui BantenExpres usai silaturahmi dan sosialisasi bersama warga, di kediamanya, Kamis (08/02) sore.
Wanita lulusan S-2 Hukum ini menyebutkan, persoalan banjir bisa diatasi dengan melibatkan semua unsur tidak bisa pemerintah sendiri. "Semu harus terlibat, baik legislatif, eksekutif hingga komponen masyarakat itu sendiri," tekan dia.
Terlebih lagi di daerah lingkunganya banyak industri atau pabrik-pabrik berdiri. Oleh karena itu, lanjut Rahmi, semua unsur tadi harus terlibat langsung.
Pada bidang pendidikan, Rahmi menyoroti di wilayahnya--Benda fasilitas SMA Negeri tidak ada, sehingga para orangtua kesulitan setiap anaknya akan memasuki sekolah negeri setingkat SMA.
"Apalagi sekarang adanya sistem zonasi kan, nah ini akan lebih kesulitan lagi bagi kita. Makanya ini yang menjadi renungan saya kedepan bagaimana tentang pendidikan dan lingkungan," tuturnya.
Menurutnya lagi, pendidikan adalah hak fundamental pelayanan mendasar. Maka ia ingin semua warga bisa bersama-sama perjuangkan dan memajukan wilayahnya.
Sementara terkait hak-hak kaum perempuan, dirinya akan benar-benar fokus berjuang. Terlebih menurutnya kekerasan seksual terhadap kaum perempuan marak terjadi, baik di dalam rumah maupun diluar.
"Karena perempuan itu punya hak, perempuan itu harus dijaga," tegas Rahmi.
Dari data yang ia dapat, kasus kekerasan seksual terhadap kaum perempuan mencapai 15 aduan per jam. Dan kekerasan seksual sering terjadi di keluarga dan orang terdekat.
Rahmi melihat, kekerasan seksual tersebut jarang dilaporkan karena masyarakat atau korban masih melihatnya sebagai aib.
"Insya Allah ketika saya menjadi anggota dewan, kekerasan seksual itu saya akan gebrak dobrak. Bagaimana caranya manusia-manusia itu harus teredukasi bawasanya kekerasan seksual bukan lagi aib," cetusnya.
Oleh karenanya, ia mengimbau bahwa orang-orang terdekat harus dijaga. Rahmi juga akan bekerjasama dengan dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sampai ketingkat Kementerian.
"Harapan saya bisa duduk di kursi dewan perwakilan perempuan muda. Saya akan akan menggarap itu semua," kembali ia menegaskan.
Terakhir, Rahmi berharap kepada kaum milenial dan Gen-Z untuk menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi atau Pemilu yang sedianya bakal digelar 14 Februari mendatang.
"Pemilih Gen-Z, Gen-X, milenial dan seterusnya, kita punya hak suara, kita bisa menentukan lima tahun kedepan bahkan selamanya, gunakan hak suara kita sebaik-baiknya. Sejelek-jeleknya kita salah memilih pemimpin itu lebih baik daripada kita gak memilih sama sekali," demikian Rahmi Rizfa Al-Fairuz.
(ZIE/GUNG)
- Wakil Wali Kota Tangerang Terpilih Maryono Minta Kader Banteng Jaga Integritas
- HUT Ke-52 Gatot Tegaskan Siap Hadapi yang Berupaya Pecah Belah PDI-P
- Jadi Gubernur, Prioritas Mana Partai atau Masyarakat Ini Jawaban Andra Soni
- KPU Resmi Tetapkan Sachrudin sebagai Wali Kota Tangerang Terpilih Pilkada 2024
- Tasyakuran Poros Buruh Banten, Andra Soni Pastikan Sekolah Gratis Merata
- Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Sambut Baik Wacana Pilkada Tidak Langsung
- Andra Soni-Dimyati Menang Pilgub Banten, Turidi Susanto: Terima Kasih Masyarakat