Lapsus
Jumat 09 Juli 2021 21:11
Ilustrasi - tenaga kesehatan memberikan suntik vaksin. (FOTO: Dok-BantenExpres)
\"Share

BANTENEXPRES - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah terus melindungi tenaga kesehatan (nakes) baik secara fisik maupun mental. Hal ini penting dilakukan pasalnya gelombang kedua penularan COVID-19 kembali membuat banyak nakes berguguran.

"Tugas nakes bukan saja membantu kesembuhan para pasien Covid-19, tetapi juga menjaga dan melindungi dirinya serta keluarganya agar tidak ikut terinfeksi virus. Oleh karena itu, kami meminta pemerintah membuat sistem perlindungan untuk nakes, baik secara fisik maupun mental," ujar Puan dalam keterangan tertulis kepada media, Jumat (09/07).

Sementara itu, DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menaruh perhatian serius kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang banyak berguguran selama menjalankan tugas.

“Selama pandemi, tenaga kesehatan telah bekerja dengan intensitas waktu kerja yang panjang dan dalam lingkungan yang berat. Kelelahan, beban kerja yang ekstra berat dan semakin minimnya nakes menjadi masalah tersendiri dalam penanganan Covid-19," kata Aleg DPR-RI Fraksi PKS Mufidayati seperti di tuit akun resmi Twitter DPP PKS @PKSejahtera, Jumat (09/07) malam.

Akun DPP PKS yang sudah punya centrang biru alias verifikasi dari Twitter ini juga mencuit beberapa pandangan terkait nakes dengan menyertakan tagar #TerimakasihNakes.

"Para relawan dan tenaga kesehatan ini juga punya keluarga, sama seperti kita. Tapi mereka memilih untuk ada dalam barisan yang langsung berhadapan dengan wabah. Kami tidak bisa membalas jerih dan pengorbanan kalian kecuali menghaturkan terima kasih. #TerimaKasihNakes" cuit akun @PKSejahtera itu.

"Lebih dari seribu nakes gugur dalam tugas mulia. Setiap hari mereka berjibaku menangani pasien yang datang terus menerus. Mereka adalah pahlawan terdepan dalam melawan Covid-19. #TerimaKasihNakes" lajut akun tersebut.

"Para tenaga kesehatan sangat sangat butuh dukungan. Mereka adalah pahlawan yang siang-malam tak henti kerja ekstra melayani pasien terdampak Covid-19. Pemerintah sudah seharusnya beri perhatian utama kepada para nakes," masih akun tersebut.

"#TerimaKasihNakes atas dedikasi dan kerja kerasnya untuk bangsa dan negara selama Pandemi Covid-19," ujar Aboe Bakar.

"Pandemi Covid-19 ujian bagi Ketahanan Nasional kita #Indonesia trutama bid kesehatan. Lebih dari 400 Dokter & tenaga kesehatan (perawat, analisis medis dll) yg gugur saat bertugas. Sebagian di antara mereka adalah orangtua, anak, sahabat kita. #terimakasihnakes," kata Salim Segaf pada akun itu.

Selain itu juga, fraksi PKS di DPRD Provinsi Banten pun mengirimkan surat yang ditunjukan untuk Gubernur Banten, perihal penanganan Covid-19.

Isi surat tersebut memuat beberapa point.

1. Meminta Gubernur Banten membuat rumah sakit (RS) darurat untuk menangani lonjakan pasien Covid-19.

2. Merekrut sukarelawan tenaga medis guna membantu penanganan pasien Covid-19.

3. Memberikan insentif kepada tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

4. Menjamin ketersediaan pasokan oksigen dalam harga wajar.

Berdasarkan data yang dihimpun PERSI bersama sejumlah organisasi lainnya seperti IDI dan PPNI, sejak awal pandemi hingga 28 Juni 2021, tercatat sudah ada 1.031 tenaga kesehatan yang gugur. Jumlah ini terdiri atas 405 dokter, 43 dokter gigi, 328 perawat, 160 bidan dan 95 tenaga kesehatan lain. (GUNG/ZIE)

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek