Hukum_Kriminal
Kamis 08 November 2018 10:52
BNN terus selidiki kandungan zat pada rembusan pembalut ini. (FOTO: NET | Ilustrasi)
\"Share

BANTENEXPRES – Kepada awak media di Jakarta, Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Inspektur Jenderal Arman Depari, menyebut tren 'fly' dengan air rebusan pembalut tidak hanya terjadi di Jawa Tengah. Kata dia, mabuk dengan cara ini juga menjadi tren di sejumlah daerah lain, termasuk beberapa wilayah di sekitar Jakarta.

"Tidak hanya di Jawa Tengah, tapi di Jawa Barat, dan sekitar Jakarta juga," kata Armand di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (8/11). "Di Karawang, Jakarta Timur, dan Bekasi kami sudah dapatkan informasi," lanjut dia.

Menurutnya, saat ini BNN tengah endalami berbagai aspek, termasuk kandungan zat di dalamnya, dan hukum penggunaannya. BNN juga masih meneliti dampak penggunaan air rebusan pembalut untuk teler.

"Kami menemukan bahwa ada anak-anak muda kita yang menggunakan kain pembalut wanita yang direbus kemudian airnya diminum sebagai bahan pengganti narkoba. Namun ini masih dalam pendalaman kita," ucap Armand.

Armand juga mengatakan mayoritas pengguna air rebusan pembalut ini merupakan remaja yang belum dewasa. Mereka, kata Armand, menilai di dalam pembalut itu terdapat zat adiktif yang bisa membuat orang merasa teler jika dikonsumsi.

"Menurut mereka pembalut wanita itu di dalamnya mengandung bahan-bahan psikoaktif. Mungkin sebagai pengawet atau bahan yang lain. Tapi ini masih perlu pendalaman dan pemeriksaan laboratoris," tandas dia. (GUNG)

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek