Ekonomi
Sabtu 25 Juli 2020 07:04
Anak-anak pun ikut aksi bersama para aktivis Semanggi Center Cikokol. (BantenExpres | Azie Stianegara)
\"Share

TANGERANG - Teriakan “Love Moment… Love Moment…Love Moment..!! menggema di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (24/07).

Diawali lagu Indonesia Raya, seruan tersebut pecah saat aksi para aktivis seniman se-Tangerang Raya menuntut Pemkot Tangerang agar tidak menggusur tempat aktivitas mereka, yakni Semanggi Center Cikokol.

Sekira seratusan massa dari berbagai komunitas pecinta seni Tangerang Raya ini terus berdatangan siang itu. Dimulai bada Jumat.

Para pengunjuk rasa  dari sejumlah komunitas seperti  pemusik, pelukis, dan para pelaku seni lainnya.

"Love Moment... Love Moment... Love Moment..." teriak para unjuk rasa terdengar nyaring di halaman kantor Wali Kota Tangerang itu sembari membawa berbagai atribut seni.

Tak hanya itu, massa juga membuat teatrikal dan tentunya melantunkan lagu-lagu kesenian dan aksi lainnya sepanjang jalanya aksi.

Seperti diketahui, para pelaku seni dan warga Kota Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Pemerintah Kota Tangerang, Jumat (24/07).

BACA JUGA: Puskesmas Hilang, Warga Cipete Demo Pemkot Tangerang

Aksi ini terkait rencana Pemkot Tangerang menggusur Semanggi Center Cikokol. Tempat kreativitas seni dan perkumpulan dari berbagai kalangan itu diminta untuk dikosongkan oleh pemerintahan Kota Tangerang.

Tokoh Semanggi Center, Edi Bonetsky mengatakan, gagasan [aksi] ini dibentuk oleh segenap aktivis seniman di Kunciran.

"Gagasan ini diinisiasi bukan dari Lingkar Semanggi, tapi oleh semua seniman dan budayawan yang peduli terhadap Semanggi Center hingga akhirnya terbentuklah Love Moment," ujar Edi kepada pewarta.

Menurut Edi, Love Moment merupakan panggung bagi para seniman dan budayawan untuk menampilkan masing-masing pertujukannya. Ada musik, pencak silat, teater, debus dan lainnya.

Sementara itu, Akademisi Bambang Kurniawan yang turut hadir dalam aksi, menyatakan momen ini merupakan bentuk olah pikir, olah rasa dan olah gerak.

BACA JUGA: Komarullah, Bocah 9 Bulan Menderita Hidrosefalus Butuh Dukungan dan Support

Menurutnya, sebagai kota yang berkebudayaan, maka olah pikir di Kota Tangerang harus terus dibangun.

"Kemudian dalam olah rasa, seharusnya aparat keamanan, Pemkot Tangerang dan juga DPRD bisa menikmati ini. Berkumpul bersama dengan seluruh komunitas di Kota Tangerang, Bandung dan Jakarta yang jarang tercipta seperti ini," pekik Bembeng—sapaan akrab Rektor Yuppentek ini.

Ia menambahkan, Love Moment, merupakan momentum yang sangat besar, jika Pemkot berikut DPRD Kota Tangerang bisa bersilaturahmi dengan para seniman di jalanan.

Hingga aksi ditutup dengan doa bersama jelang maghrib, Wali Kota Tangerang nampak tidak terlihat batang hidungnya seperti harapan para aktivis agar orang nomor satu di Kota Tangerang ini duduk bareng bersama para seniman Semanggi Center. (DIR/ZIE)

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek