

TANGERANG - Musim pancaroba yang terjadi sejak Februari hingga April 2018 membuat pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengeluarkan himbauan akan waspada penyakit demam berdarah.
Demam berdarah atau dikenal dengan sebutan DBD yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti ini, kerap bersarang atau berkembang biak dengan mudah diwilayah jorok dan padat.
Hasil penndataan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, disinyalir sejumlah kecamatan perlu diwaspadai adanya demam berdarah seperti, Ciledug, Cipondoh dan wilayah Karawaci.
"Di Kota Tangerang ini wilayahnya sangatlah padat, jadi semua kecamatan kemungkinan akan terserang nyamuk Aedes Aegypti. Disini peran dari dinkes sendiri menggerakkan kadernya di puskesmas untuk menggalakkan hidup bersih," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza dalam keteranganya di Tangerang, Senin (16/04).
Hidup bersih yang dimaksudkannya yakni, tak hanya rapih namun, dapat menerapkan sistem 3 M (Menutup, Mengubur dan Menguras).
"Kami juga himbau jangan basmi atau cegah DBD dengan fogging, karena itu tidak bermanfaat tidak ada efeknya. Semua masyarakat intinya harus hidup bersih," kata Liza. (TON)
- Bahaya Minum Sambil Berdiri
- Bupati Tangerang Ingatkan Bawahanya Akan Bahaya DBD
- Di Indonesia Penderita HIV/AIDS dari Berbagai Kalangan
- Penyebaran HIV/AIDS di Lebak Memperihatinkan
- WHO: 90 Persen Penduduk Dunia Menderita Udara Beracun
- Bahayanya Kalau Sering Ngupil
- WHO Tetapkan Kecanduan Game Adalah Gangguan Mental