Sedang Hits Destinasi Wisata 'Kapal Bosok'
Jumat 28 Juli 2017 08:15

Kapal Bosok di Kampung Derangong, Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug, Kota Serang. (FOTO: Istimewa)
SERANG - Walikota Serang Tb Hairul Jaman bersama tokoh dan ulama Banten Abuya Muhtadi, meresmikan monumen "Kapal Bosok" sebagai salah satu destinasi wisata religi di Kota Serang. Jaman mengungkapkan kekagumannya terhadap bangunan yang menyerupai kapal pesiar itu. Proses pembangunan tidak melalui perencanaan yang rumit, namun menghasilkan karya yang mahal.
“Saya sendiri cukup kagum dengan pembangunan kapal bosok ini, tidak sertai sketsa dan arsitek bisa terbangun semegah ini, ini salah satu destinasi wisata realigi baru di Kota Serang,” ungkap Jaman, saat meresmikan Kapal Bosok di Kampung Derangong, Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug, kemarin.
Ia menilai, antusisme masyarakat begitu tinggi untuk berkunjung ke kawasan tersebut, terlihat dari banyaknya pengunjung atau peziarah yang datang setiap harinya.
“Masyarakat Kota Serang sangat antusias menyambut kehadiran monumen kapal bosok dan sekaligus berziarah di makam Syekh Abdullah Angga Derpa, terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang,” kata dia.
Peresmian tersebut disertai dengan Khaul Akbar Syekh Abdullah Angga Derpa sekaligus mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan monumen “Kapal Bosok” itu. Terlebih, pembangunan tersebut merupakan hasil swadaya masyarakat yang ada di sekitar kawasan serta para santri dari pesantren di tempat itu.
Untuk diketahui, Kapal Bosok adalah tempat wisata bersejarah yang lagi ngehits saat ini di Banten, berlokasi di Kampung Drangong, Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug, Kota Serang.
Di kompleks tersebut terdapat makam wali Allah yang dikenal dengan nama Ki Abdullah Angga Derpa. Beliau cukup dikeramatkan penduduk setempat, karena konon sejarahnya beliau orang yang sakti pada zaman Kesultanan Banten.
Siapa Ki Angga Derpa? Dia adalah wali Allah dari Curug, Serang yang keturunannya masih ada sampai sekarang ini. Sejarah dari cerita tutur menyebutkan, Ki Angga Derpa mendapatkan tugas dari Sultan untuk mencari kayu bakar untuk memasak dalam sebuah hajatan pernikahan sang putri Sultan.
Bukannya membawa kayu bakar, beliau justru membawa satu batang pohon besar yang ditarik hanya dengan pundaknya. Tanpa disadari, di dalam pohon besar itu terdapat lubang yang menjadi tempat tinggal seekor harimau atau macan.
Saat sampai di lokasi hajatan, harimau itu keluar dari pohon dan mengacaukan pesta hajatan. Sultan yang geram kemudian menghukum Ki Angga Derpa dengan mengikatnya di sebuah kapal di pinggir pelabuhan.
Karena kesaktiannya, dia menarik tali yang mengikatnya pada kapal hingga membuat kapal ikut tertarik hingga terdampar di Kampung Drangong, Kelurahan Curug Manis. Karena dimakan usia, kapal itu membusuk di sana bersamaan dengan wafatnya sang wali. Itulah asal-usul dan legenda Kapal Bosok.
Arti bosok diambil dari bahasa Jawa yang bermakna "busuk". Makam Ki Angga Derpa pun ramai diziarahi dan menjadi tempat wisata religi di kawasan Kota Serang. Peziarah biasanya banyak berdatangan pada Kamis malam Jumat. Kawasan wisata tersebut semakin populer dan terkenal berkat gambar Kapal Bosok yang ramai diunggah di berbagai media soaial. (MUH/JAY)
Comments