PERJUANGAN usaha wanita anggun yang satu ini diakuinya memang sarat dengan tantangan. Perjalanan panjang sonder bertabur bunga itu kini memang telah dilaluinya dengan selamat. Kegigihan serta kemauan kerasnya untuk terus mengembangkan diri menjadikan karir wanita pengusaha ini kian cemerlang. Dunia usaha jasa perjalanan Umroh dan Haji Plus negeri ini selayaknya berbangga memiliki figur semacam Hajjah Sofi Aziah. Dan Bunda Sofi, demikian sapaan akrabnya, punya tekad demikian kuat untuk bisa meng-Umrohkan Indonesia.

CIDENG Timur - Jakarta, suatu siang, minggu ketiga Agustus 2015. Ruang kerja Bunda Sofi begitu sejuk. Ruangan yang sungguh bernafaskan Islami dengan didominasi ornamen-ornamen Baitullah sebagaimana layaknya sebuah kantor jasa perjalanan Umroh dan Haji Plus. Bunda Sofi bertutur kalau dirinya tertarik ke dunia marketing telah sejak masih di bangku SMK Tata Boga dulu.

“Rasulullah Muhammad pun menyuruh kita umatnya untuk berdagang. Saya memang gemar berjualan sewaktu masih sekolah dulu. Bermitra dengan teman sekolah, saya jalani berjualan macam-macam kue terutama menjelang Ramadhan datang,” ungkap wanita kelahiran Pati, Jawa Tengah genap tiga puluh tujuh tahun silam ini. Bermula dari bisnis kecil-kecilan itulah rupanya yang tak diduga menjadi cikal bakal perjalanan karir bisnis Bunda Sofi. Kini, kursi Direktur Marketing telah ia raih dan jaringan yang dimilikinya telah pula tersebar hingga seantero Nusantara.

“Dalam hidup Bunda, penting sekali menjaga silaturahim. Dan teman-teman adalah aset bagi Bunda. Aset bagaimanapun tentunya mesti senantiasa kita jaga,” ujar wanita belahan jiwa suaminya, KH. Mahfudz Abdullah LN ini.  

Bunda Sofi yang lebih banyak mengerakkan roda bisnisnya dari bilangan Cideng ini, rupanya rajin pula turun langsung ke lapangan. Bagaimana tidak, para perwakilan yang ia bawahi tak kurang dari seribuan titik. Dan pada setahun terakhir ini saja tak kurang dari 2000 jamaah Umroh yang diberangkatnya dari kantornya di Cideng.

“Saya akan terus menjaga image bagus yang Alhamdulillah kini telah melekat di PT GAM ini. Memang, untuk mencapai titik seperti sekarang perjuangan yang saya jalani tidaklah ringan-ringan saja sebagaimana yang mungkin ada di benak orang. Jatuh bangun Bunda dalam bisnis tak banyak diketahui orang. Mereka melihat diri Bunda setelah menjadi seperti sekarang ini,” sambung Bunda Sofi dengan binar-binar mata yang menyiratkan kecerdasan seorang perempuan masa kini.

Dengan jujur diakuinya pula kalau suaminya yang Kyai kondang, Mahfudz Abdullah, adalah guru spiritual, konsultan bisnis sekaligus sosok yang selama ini paling memotifasinya untuk terus maju dan memiliki kemandirian total.

“Terus-terang saya banyak belajar dalam banyak hal pada suami saya. Walaupun suami saya itu orangnya manja sekali pada istri sekaligus low profile. Tapi bagi Bunda, melayani dan membahagiakan suami dengan sepenuh hati merupakan ibadah bagi seorang istri,” ungkap ibu dari Azwar Imaniardy ini nyaris terdengar begitu lirih.

Menurut Bunda Sofi, para generasi muda sesungguhnya penting sekali memiliki pengalaman spiritual. Sebab, demikian menurut Bunda Sofi, dengan berbekal ilmu agamalah generasi penerus negeri ini dapat terselamatkan. Sosial media yang demikian pesat belakangan ini lebih banyak tidak mendidik.

“Bunda sampai memiliki program umroh diusia muda. Dengan melakukan umroh pada usia muda, diharapkan para generasi penerus ini akan lebih mawas diri dan menjalani kehidupannya dengan bernafaskan agama,” ujar Bunda Sofi bernada penuh semangat. Bola-bola mata bagus miliknya kian mendukung hampir setiap pernyataannya. Hal tersebut tak Bunda Sofi tampik lantaran dirinya selalu menyadari kalau cuma dengan bicara saja uang akan menghampiri dirinya. Dan dalam soal rumusan marketing yang sejauh ini digaungkannya, Bunda Sofi telah memiliki semacam yel yel yang disebutnya sebagai yel yel 137. Maksudnya, 1 dimulai dari sendiri, 3 mengajak 3 0rang dan 7 dalam waktu tujuh hari.

“Dalam hidup ini amalan yang terbesar adalah membantu orang lain. Perusahaan kami ini, PT GAM sejak awal berdirinya telah mematok harga yang sangat terjangkau untuk semua lapisan masyarakat. Sampai-sampai pengalaman kami sendiri, seorang tukang ojek pun dengan memilih paket Rp 20 Juta, pernah meng-umrohkan istrinya. “Saya ingin punya quest house sendiri untuk menampung para jamaah, punya toko oleh-oleh dan juga punya rumah yatim piatu,” ungkap Bunda Sofi bernada penuh harap sekaligus keyakinan. (HE)

B I O D A T A   :

Nama lengkap                       :           Hj. Sofi Azizah

TTL                                       :           Pati, 10 Juli 1978

Agama                                  :           Islam

Pendidikan                            :           1. Ambarukmo Pariwisata Yogyakarta

                                                        2. Interstudi Sahid Hotel

Nama Suami                           :           Drs. KH. Mahfudz Abdullah LN

Nama Anak                             :           Azwar Imaniardy

Perjalanan Karir          :      1.   Kepala Cabang Utama PT Garuda Angkasa                                                                                          Mandiri di Cideng Timur – Jakarta

                              2.   Manager Corporate PT Garuda Angkasa                                                                                              Mandiri

                              3.   Direktur Marketing PT Garuda Angkasa                                                                                                Mandiri

Pengalaman Organisasi          :    1. Ikatan Wanita Islam DKI

                                                    2. IMWU ( International Moslem Women Union )