BANTENEXPRES - Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) dan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tangerang menggelar Rapat Kerja Tahun 2024, di Aula kampus UMT, Cikokol, Kota Tangerang, Jumat (19/01) sore.
Raker bertajuk Revolusi Tahun 2024 Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial akan berlangsung selama tiga hari, dan juga diselenggarakan dialog publik, donor darah, pemeriksaan kesehatan, senam kesehatan dan lainnya.
Pada hari pertama Raker, dialog publik menghadirkan berbagai narasumber, antara lain Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin, Kadis Sosial Mulyani, Kadis Kesehatan dr Dini Anggraeni dan Kepala BNN Kota Tangerang Icklas Gunawan.
Pj Wali Kota Nurdin, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia dapat menjadi bagian dari perkembangan dan juga kemajuan Kota Tangerang.
"Untuk itu, perlu dilihat kembali potensi dari posisi strategis yang dimiliki oleh Kota Tangerang, apa yang bisa dimaksimalkan," ujar dia.
Keikutsertaan organisasi Muhammadiyah sebagai stakeholder yang ada di Kota Tangerang, lanjut Pj, sangat penting dalam rangka membangun kolaborasi pentahelix, dengan menghadirkan konsep dan kajian yang bisa menyempurnakan rumusan kebijakan yang ada.
"Kebijakan ini harus menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, semua bisa ikut memberi masukan positif," Nurdin berkata.
Sementara itu, Ketua MPKU dan MPKS Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tangerang, Alpan Habibi menjelaskan, kegiatan Rapat Kerja (Raker) 2024 guna merumuskan beberapa program yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan sosial.
Pihaknya pun menargetkan lima point yang diproyeksikan pada Raker kali ini. Ia menyebut target itu salah satunya bagaimana perilaku orang dalam merokok dapat di minimalisir.
"Kedua, kita ingin dan dapat meminimalisir angka stunting. Dari pada uang mereka dibelanjakan untuk beli rokok lebih baik dibelanjakan untuk membeli makanan yang bergizi untuk keluarganya," tutur Alpan.
Selain itu, kedepan, pihaknya juga akan konsen untuk meningkatkan mentalitas lansia. Dimana, menurutnya jumlah populasi lansia di Kota Tangerang saat ini semakin meningkat.
"Proyekai selanjutnya, yakni bagaimana kita meningkatkan kesehatan itu dengan mengembalikan aktivitas fisik sesuai norma-norma yang berlaku. Misalkan dengan menambahkan puasa wajib ataupun sunah. Supaya badan kita itu selain sehat jasmani, tapi juga selt haeling," jabar Alpan.
(MAN)
- Banten Resmikan Rumah Sakit Hewan (RSH) yang Pertama
- Tekan Stunting, PMI Kota Tangerang bersama Amway Adakan Penyuluhan Gizi
- PMI Kecamatan Pinang Suksesi Upacara HUT Ke-78 Kemerdekaan RI
- Komisi II Desak Pemkot Tangerang Segera Operasikan Dua Rumah Sakit Baru
- Kasus Stunting di Kabupaten Tangerang Alami Penurunan
- Pileg 2024, Sebanyak 637 Bacaleg Lakukan MCU di RSUD Kota Tangerang
- Targetkan Eliminasi TBC 2030, Pemprov Banten Ajak Semua Pihak Satukan Langkah