

BANTENEXPRES - Ketua DPRD Kota Tangerang Rusdi Alam menyampaikan ucapan HUT Ke-80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam momentum ini ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebangsaan cinta Tanah Air.
Menurutnya, untuk menumbuhkan cinta Tanah Air tersebut dengan konkret dan sebuah langkah nyata untuk membangun rasa nasionalisme.
"Dengan menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan kita, menjaga solidaritas kita," ujar Rusdi kepada BantenExpres usai Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Pidato Kenegaraan Pertama Sidang Tahunan MPR-RI HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat (15/08).
Dengan usia RI Ke-80 tahun ini, Rusdi berharap bangsa Indonesia lebih maju lagi dan mensejahterakan masyarakatnya.
"Kita DPRD dan Pemerintah Kota Tangerang kedepannya dalam momentum ini ingin mendorong bagaimana bisa menyelesaikan persoalan-persoalan perkotaan yang sampai hari ini masih menjadi PR bersama," tuturnya.
"Mudah-mudahan 80 tahun ini menjadi refleksi kita tentang apa yang sudah kita lakukan sebelumnya dan merencanakan sesuatu yang lebih baik lagi bagi masyarakat di tahun akan datang," kata dia lagi.
Selain itu, politikus partai Golkar ini juga menekankan bahwa pihaknya hari ini punya komitmen bersama untuk bagaimana kewenangan dan kebijakan yang ada dalam kontek legislasi dan budgeting agar bisa mensejahterakan dan melayani masyarakat lebih baik lagi.
"Bagaimana ke depan dengan anggaran yang terbatas kita bisa mendorong bagaimana masyarakat dapat bekerja, bisa mendapat layanan pendidikan dan kesehatan yang baik," tegas Rusdi.
Ditambahkannya, pihaknya juga ke depan akan membuat aturan-aturan (Perda) yang bisa mendorong bagi kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi.
"Khususnya untuk mensejahterakan masyarakat Kota Tangerang. Merdeka!," Rusdi mengakhiri.
Pidato Kenegaraan Pertama Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto tiba di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (15/08) pagi untuk menyampaikan pidato kenegaraan pertama pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI.
Dalam salah satu pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kritik terhadap pemerintah adalah hal yang sangat diperlukan, meskipun terkadang terasa menyesakkan.
Presiden Prabowo menekankan bahwa perbedaan pandangan dalam demokrasi adalah hal yang wajar, asalkan tujuannya tetap sama, yaitu untuk kemajuan bangsa.
"Kita berbeda-beda boleh, tapi satu tujuan kita. Silakan yang berada di luar pemerintah, tidak ada masalah. Terima kasih," cetus Prabowo.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa kritik dan pengawasan tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak luar pemerintah, tetapi juga bagi mereka yang berada dalam koalisi pemerintah.
"Saya juga minta dari koalisi kita, tetap di dalam koalisi, harus berani mengawasi, harus berani koreksi," ujar Presiden.
Prabowo menegaskan bahwa tidak ada pihak yang boleh merasa di atas hukum atau kebal dari pengawasan.
"Tidak boleh ada yang merasa lebih kuat dari hukum. Tidak boleh ada yang merasa tidak boleh diatur, diperiksa," tegas Ketua Umum partai Gerindra ini.
(ZIE/GUNG)
- WCD 2025, Aktivis JALHI Luncurkan Kapal Katamaran Tekan Volume Sampah
- IMM Minta Wali Kota Tangerang Transparan Evaluasi Perwal Tunjangan DPRD
- Respon Desakan Publik, DPRD Kota Tangerang Siap Evaluasi Gaji dan Tunjangan
- Anggota DPRD Kota Tangerang Nurhadi Wafat, Gubernur Banten: Beliau Pribadi yang Konsisten
- Jaga Kondusivitas, Kantor Wali Kota Tangerang Dijaga Brimob hingga BAIS
- Pimpinan DPRD Ajak Warga Kota Tangerang Jaga Kondusivitas: Boleh Sampaikan Aspirasi
- Kyai Baijuri Siap Pimpin Kembali MUI Kota Tangerang, Tapi Kinerjanya Dikritik