BANTENEXPRES - Pimpinan DPRD Kota Tangerang menyoroti rendahnya serapan anggaran tahun 2025 Pemerintah Kota Tangerang sampai dengan bulan September baru terserap sebesar 52-56 persen.
Wakil Ketua DPRD Arief Wibowo, mengatakan seharusnya penyerapan anggaran sampai bulan Oktober bisa mencapai 72 persen.
"Harusnya 72 persen itu kata pak Sekda, pak Sekda nyebutkan itu bukan tanpa dasar pasti itu dari dokumen realisasi rencana pembangunan," ungkap Arief kepada BantenExpres di gedung DPRD, Rabu (29/10).
Menurut dia, setiap anggaran berdasarkan implementasi realisasi rencana anggaran yang direncanakan per triwulan ketiga 2025 harusnya sudah diangka 72 persen terserap.
"Tapi kan ini baru 52 sampai 56 persen. Artinya ada realisasi anggaran yang tertunda atau terhambat tidak sesuai dengan rencana waktu yang ditentukan," kata dia.
Hal tersebutlah yang sekarang menjadi perhatian dan atensi DPRD ketimbang meributkan besaran angka yang ada di kas daerah yang menurutnya dinamis.
"Nah mending kita fokus bagaimana mempercepat penyerapan anggaran yang sudah direncanakan sebelumnya," tegas Arief.
Lebih lanjut, dia menyatakan akan meminta ringkasan secara global kepada TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) apa saja program-program yang seharusnya sudah terlaksana tapi belum terlaksana dan berdampak langsung kepada masyarakat.
"Dan itu harus disampaikan langsung oleh TAPD agar supaya kita jelas bahwa ini adalah prioritas yang harus di dorong untuk percepatan," tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
"Kenapa, ia jumlahnya besar dampaknya besar kepada masyarakat, " sambung Arief.
Lalu kemudian, dari data-data tersebut akan terlihat mana program-program yang seharusnya sudah selesai tetapi belum terlaksana.
"Maka dari prioritas [data] diatas yang anggarannya besar yang dampaknya besar akan kita kejar. Supaya segera bisa diselesaikan, kalau ada masalah, masalahnya dimana?," ucap dia.
Aief bilang, kalau masalahnya di birokrasi, apakah nanti bisa dimungkinkan untuk memangkas birokrasi tersebut. Guna menyelaraskan proses.
"Kan semangat pemerintahan Pak Prabowo ini kan menyederhanakan proses birokrasi, sehingga ada percepatan," ujar Arief.
Oleh karena itu, pihaknya (DPRD) akan segera melakukan flow up percepatan penyerapan anggaran di sisa waktu yang tersedia.
"Kan cuman tinggal dua bulan lagi. Ini menjadi catatan bahwa kita harus memperbaiki tata kelola resiko pelaksanaan pembangunan di Kota Tangerang," Arief menutup.
(ZIE/GUNG)
- Presiden Prabowo Resmikan Pabrik Lotte di Cilegon Senilai Rp62,4 Triliun
- Gubernur Banten Ajak Pemda Tangerang Raya Percepat Persiapan TPA Jatiwaringin untuk PSEL
- Disumpah dengan Al-Quran, Dedi Ochen Resmi Jadi Dirut Perumda Pasar Kota Tangerang
- Perkuat UMKM, UMK2T Kota Tangerang Gelar Raker: Satukan Visi Wujudkan UMK Tangguh
- Teja Komisi IV: Keuangan Daerah adalah Urat Nadi Pembangunan
- TKD Pemkot Tangerang Dipangkas Rp402 Miliar, Amankah? Ini Kata Dewan Tasril
- Program Magang Nasional, Anggota DPR Annisa: Bentuk Nyata Komitmen Pemerintah


.jpg)


