Ekonomi
Rabu 29 Oktober 2025 16:34
Wakil Pimpinan DPRD Kota Tangerang asal PKS, Arief Wibowo. (FOTO: dok-BantenExpres)
\"Share

BANTENEXPRES - Pimpinan DPRD Kota Tangerang menyoroti rendahnya serapan anggaran tahun 2025 Pemerintah Kota Tangerang sampai dengan bulan September baru terserap sebesar 52-56 persen. 

‎Wakil Ketua DPRD Arief Wibowo, mengatakan seharusnya penyerapan anggaran sampai bulan Oktober bisa mencapai 72 persen. 

‎"Harusnya 72 persen itu kata pak Sekda, pak Sekda nyebutkan itu bukan tanpa dasar pasti itu dari dokumen realisasi rencana pembangunan," ungkap Arief kepada BantenExpres di gedung DPRD, Rabu (29/10). 

‎Menurut dia, setiap anggaran berdasarkan implementasi realisasi rencana anggaran yang direncanakan per triwulan ketiga 2025 harusnya sudah diangka 72 persen terserap. 

‎"Tapi kan ini baru 52 sampai 56 persen. Artinya ada realisasi anggaran yang tertunda atau terhambat tidak sesuai dengan rencana waktu yang ditentukan," kata dia. 

‎Hal tersebutlah yang sekarang menjadi perhatian dan atensi DPRD ketimbang meributkan besaran angka yang ada di kas daerah yang menurutnya dinamis. 

‎"Nah mending kita fokus bagaimana mempercepat penyerapan anggaran yang sudah direncanakan sebelumnya," tegas Arief. 

‎Lebih lanjut, dia menyatakan akan meminta ringkasan secara global kepada TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) apa saja program-program yang seharusnya sudah terlaksana tapi belum terlaksana dan berdampak langsung kepada masyarakat. 

‎"Dan itu harus disampaikan langsung oleh TAPD agar supaya kita jelas bahwa ini adalah prioritas yang harus di dorong untuk percepatan," tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. 

‎"Kenapa, ia jumlahnya besar dampaknya besar kepada masyarakat, " sambung Arief. 

‎Lalu kemudian, dari data-data tersebut akan terlihat mana program-program yang seharusnya sudah selesai tetapi belum terlaksana. 

‎"Maka dari prioritas [data] diatas yang anggarannya besar yang dampaknya besar akan kita kejar. Supaya segera bisa diselesaikan, kalau ada masalah, masalahnya dimana?," ucap dia. 

‎Aief bilang, kalau masalahnya di birokrasi, apakah nanti bisa dimungkinkan untuk memangkas birokrasi tersebut. Guna menyelaraskan proses. 

‎"Kan semangat pemerintahan Pak Prabowo ini kan menyederhanakan proses birokrasi, sehingga ada percepatan," ujar Arief. 

‎Oleh karena itu, pihaknya (DPRD) akan segera melakukan flow up percepatan penyerapan anggaran di sisa waktu yang tersedia. 

‎"Kan cuman tinggal dua bulan lagi. Ini menjadi catatan bahwa kita harus memperbaiki tata kelola resiko pelaksanaan pembangunan di Kota Tangerang," Arief menutup. 

‎(ZIE/GUNG)

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek