Pengacara handal kelahiran Nganjuk setengah abad silam ini mengawali karir sebagai seorang advokat dengan sebuah tekad mempersembahkan ilmunya bagi khalayak ramai. Sederet bisnis dijalananinya pula hingga kini ia demikian mengetahui apa sesungguhnya yang dibutuhkan masyarakat provinsi Banten maupun Kota Tangerang khususnya. HABI dibentuknya guna memberikan pelayanan bantuan hukum gratis bagi masyarakat luas mulai tindakan advokasi hingga tuntas perkara. Siapa sebenarnya Haji Sunarto, pengacara sekaligus pebisnis sukses yang juga nampaknya demikian mencintai keluarganya ini?

Berangkat dari kesadaran betapa sangat diperlukannya kehadiran profesi lawyer di seantero negeri ini, pemuda Sunarto memilih dunia advokad sebagai langkah awal perjuangannya. Baginya, di tengah dinamika kehidupan masyarakat, amat dibutuhkan kepastian hukum. Advokat sendiri dalam Undang-undang disebutkan sejajar dengan Kejaksaan, Kepolisian dan lembaga penegak hukum lainnya.  Meski dalam perjalanan karirnya, ketertarikannya jatuh pada kasus-kasus tanah lantaran kian pesatnya polemik di tengah masyarakat. Dan kasus-kasus tanah, menurutnya, sangat sensitif.  “Menangani berbagai kasus tanah yang pelik itu dibutuhkan seorang lawyer yang mampu menganalisis dan handal. Pengacaranya mesti paham betul hukum pertanahan. Hal tersebut sungguh sejak awal justru menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Dan saat ini saya lebih fokus menangani kasus-kasus tanah, meski perkara-perkara lainnya tidak juga saya tinggalkan,” tutur Haji Sunarto mantap. Dipaparkannya juga bagaimana dari waktu ke waktu dirinya berupaya terus gigih mempertahankan keberpihakannya pada mereka yang lemah dan butuh bantuan hukum.

Meniti karir advokad sejak 2003, Haji Sunarto dikenal juga sebagai organisatoris yang pantang mengenal kata surut. “Terlebih lagi faktanya masyarakat Banten ini militan yang tingkat kesadaran hukumnya masih relatif kurang. Para Jawara masih demikian dominan pengaruhnya. Kota Tangerang sebagai sebuah pengecualian, sebab urban terus saja mengalir ke kota ini dan kesadaran hukum masyarakatnya lebih memadai,” ujar suami kecintaan wanita bernama elok sekaligus anggun Umi Murah Istiqomah sekaligus Ayah dari tiga orang putera ini. Belakangan, Haji Sunarto sukses membidani lahirnya Himpunan Advokat Banten Independen atau HABI. Target HABI sendiri, dapat memberikan pelayanan gratis pada masyarakat mulai tindakan advokasi hingga tuntas perkara.

“Dengan terbentuknya HABI dan saya sebagai Ketua Umumnya, berharap kalangan advokad yunior saya tidak sekadar mengejar perkara-perkara komersial saja. Advokat sebagai hamba hukum mesti memenuhi kepentingan masyarakat banyak, tidak cuma mengejar target materi berlebihan. Melalui HABI saya gariskan 60 persen pelayanan bantuan hukum gratis dan selebihnya 40 persen barulah komersial. Hingga hari ini Alhamdulillah sudah tak kurang dari 45 orang anggota HABI di seluruh Banten,” jelas Haji Sunarto dengan binar-binar mata sarat optimisme. Ditambahkannya pula kalau HABI selama ini gencar melakukan sosialisasi Undang-undang Perkawinan, termasuk soal hukum pernikahan Siri yang belakangan memang menjadi isu terhangat di Tanah Air.

“HABI juga mensosialisasikan Undang-undang Perburuhan, sebab faktanya Banten dan Kota Tangerang pun merupakan wilayah industri yang dipadati kaum buruh. Saya sangat optimis dengan bakal maju pesatnya HABI,” imbuh Haji Sunarto. Agaknya pernyataan sang advokat yang satu ini tidaklah berlebihan. Pasalnya, masyarakat mendukung penuh kehadiran organisasi advokat yang memang kini namanya kian berkibar saja di wilayah Banten khususnya.

Sebagai figur lawyer yang telah mumpuni sekaligus sukses dalam sederet bisnisnya, tak lantas menjadikan Haji Sunarto berpuas hati. Dalam dadanya terus saja bergemuruh niatan untuk dapat lebih banyak berbuat bagi masyarakat di sekitarnya. Sementara Umi Murah Istiqomah sang istri, selama ini tak sekadar belahan jiwa baginya, namun juga sumber utama inspirasi bagi program-program kerja seorang Haji Sunarto. Baginya, Banten dan khususnya Kota Tangerang bagaikan terus memanggil-manggil namanya. Kota Tangerang masih terus membutuhkan pribadi semacam dirinya yang dengan tulus mempersembahkan segalanya bagi kesejahteraan sekaligus kemaslahatan masyarakat.

“Terus-terang saya merasa terpanggil untuk ke depan berkiprah lebih jauh di Kota Tangerang kecintaan kita bersama ini. Dan setiap amanat maupun pekerjaan, pasti bakal meraih keberhasilan bila digarap dengan kerja keras, disiplin tinggi serta loyalitas,” ungkapnya diplomatis. Agaknya Kota Tangerang dan juga Banten umumnya beruntung memiliki sosok Haji Sunarto yang diam-diam menyimpan niatan tulus berbingkai keikhlasan untuk memajukan sekaligus menjadikan masyarakat kota ini benar-benar sejahtera. Sebagaimana pernah suatu ketika ia tuturkan kalau segalanya rela ia persembahkan demi kemajuan dan kesejahteraan Kota Tangerang. (Ist)         

BIODATA

N a m a              : H. Sunarto, SH, MH

TTL                    : Nganjuk – Jawa Timur, 22 Maret 1965

Nama Istri          : Umi Murah Istiqomah

Nama Anak         : Firmansyah Wibisono, SH   ( 27 )

                           Indah Fitri Pangesti Suminar  ( 18 )

                           Bimo Adji Nugroho   ( 14 )

Pendidikan          : SI   Universitas Indonesia / Bhayangkara

                            S2   Universitas Bhayangkara

Perjalanan Karir  :

Ketua Umum Himpunan Advokat Banten Independen ( HABI )

Komisaris Utama PT Bimo Adji Mandiri

Ketua DPD Garansi Banten

Bergerak di bidang bisnis Properti, Sekurity yang saat ini menangani seluruh Kedutaan Besar Saudi Arabia di Jakarta. Menangani berbagai perusahaan lain di wilayah Tangerang.