Nasional
Rabu 13 Mei 2020 17:43
Apakah Virus Corona akan sirna di musim panas. (FOTO: IST)
\"Share

BANTENEXPRES - Sejumlah penyakit menular muncul dan menghilang mengikuti musim. Flu biasanya muncul pada musim hujan dan musim dingin.

Penyakit lainnya, semisal tifus, cenderung memuncak pada musim kemarau. Kasus campak umumnya menurun saat musim panas di wilayah beriklim dingin, namun penyakit tersebut justru meningkat pada musim kemarau di wilayah tropis.

Karena adanya pola ini, tak mengherankan banyak orang kini bertanya apakah COVID-19 juga merupakan penyakit musiman?

Sebagian besar wabah virus corona terjadi di wilayah-wilayah yang cuacanya sejuk. Hal ini memicu spekualasi bahwa COVID -19 kemungkinan menghilang seiring tibanya musim panas.

Akan tetapi, para pakar sudah mewanti-wanti bahwa jangan terlalu berharap virus corona akan musnah pada musim panas.

Dan sikap waspada mereka sangat beralasan. Virus yang menimbulkan COVID -19—yang secara resmi bernama SARS-CoV-2 —terlalu baru sehingga data mengenai korelasinya dengan musim dan cuaca belum benar-benar kuat.

Virus Sars—yang berhubungan erat dengan virus corona baru yang kini mewabah—ditangani dengan cepat ketika menjalar pada 2003 silam. Sebagai konsekuensi, informasi mengenai perilakunya terhadap musim dan cuaca masih terlalu sedikit.

BACA JUGA: Rencana DPRD Kota Tangerang Beli Mobil Mewah Dikecam Keras

Namun ada beberapa petunjuk dari virus corona jenis lain guna mengetahui apakah COVID -19 merupakan penyakit musiman.

Kajian 10 tahun lalu oleh Kate Templeton dari Pusat Penyakit Menular di Universitas Edinburgh, menemukan tiga jenis virus corona—yang semuanya diperoleh dari beberapa pasien di rumah sakit-rumah sakit dan tempat praktik dokter-dokter di Edinburgh—menunjukkan kemunculan pada "musim dingin".

Pandemi kerap tidak mengikuti pola musiman yang sama sebagaimana terlihat dalam wabah-wabah sebelumnya.

Flu Spanyol, misalnya, meningkat pada musim panas. Sedangkan kebanyakan wabah flu terjadi pada musim dingin.

"Pada akhirnya kami memperkirakan COVID -19 menjadi endemi," kata Jan Albert, profesor pengendalian penyakit menular yang khusus meneliti virus-virus di Karolinska Institute, Stockholm, Swedia.

"Dan akan sangat mengejutkan apabila penyakit tersebut tidak menunjukkan sifat musiman saat itu terjadi. Pertanyaan besarnya adalah apakah sensitivitas virus itu [pada musim] akan mempengaruhi kapasitasnya untuk menyebar dalam situasi pandemi."

Karenanya, kita perlu berhati-hati ketika menggunakan apa yang kita ketahui mengenai perilaku musiman virus-virus corona jenis lain untuk membuat prediksi pandemi COVID -19.

Namun, mengapa virus-virus corona jenis lain musiman dan mengapa hal itu memberikan harapan dalam wabah saat ini?.

BACA JUGA: Kota Tangerang Terima 55.066 Paket Sembako Dari Presiden

'Jubah' yang tidak tahan panas

Virus-virus corona disebut sebagai "virus-virus berselubung" dalam jubah berminyak, yang dikenal dengan lapisan lipid, bertabur protein berwujud tonjolan-tonjolan seperti pada mahkota. Itulah mengapa virus-virus ini dinamai corona, yang dalam bahasa Latin berarti mahkota.

Riset pada virus-virus berselubung lainnya menunjukkan bahwa jubah berminyak ini membuat virus-virus tersebut lebih rentan pada panas ketimbang virus yang tidak berselubung.

Dalam kondisi dingin, jubah berminyak mengeras mirip karet atau mirip lemak dari daging yang dimasak matang kemudian dingin. Jubah ini berfungsi melindungi virus ketika virus itu berada di luar tubuh.

Imbasnya, sebagian virus berselubung cenderung menunjukkan perilaku musiman yang kuat.

Riset telah memperlihatkan virus Sars-Cov-2 bisa bertahan hidup selama 72 jam pada permukaan keras seperti plastik dan baja antikarat dalam suhu antara 21-23 derajat Celsius dan kelembaban relatif 40%.

Bagaimana perilaku COVID -19 pada suhu dan kelembaban lain masih harus diuji, namun riset pada virus-virus corona jenis lain mengindikasikan mereka bisa bertahan hidup selama lebih dari 28 hari pada suhu 4 derajat Celsius.

Sumber: BBC/ZamaneID

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek