
Sang tokoh itu kini akan pensiun, kebersihan dalam menata pemerintahan akan menjadi catatan para kuli tinta dimasa depan dan sudah pasti menjadi sejarah untuk generasi muda masyarakat Kota Tangerang. Terlepas Wahidin Halim (WH) memiliki segudang kekurangan, namun catatan segudang prestasi yang telah ditorehnya pun seolah menjadi lukisan dinding yang tak akan pernah terhapus sampai kapan pun.
Tokoh yang dikenal cuek ini tidak lama lagi menjadi rakyat biasa, hanya tinggal menghitung bulan saja, jabatan yang selama 10 tahun ini digenggamnya akan dilepas dengan ikhlas tentunya karena sebuah peraturan (undang-undang). WH telah membentuk beberapa kader kepemimpinan di Kota Tangerang. Sang Sekda (Hari Mulyazein), walau selama ini dikenal orang yang paling bersebrangan dengan WH, namun tetap ia adalah bentukan dan didikan sang tokoh karena berada dilingkungan sang tokoh. Arif Wismansyah (Sang Wakil) pun adalah tulen gembelengan sang tokoh, Abdul Syukur (Adik Kandung WH) pun satu atap yang sudah pasti darah itu mengalir deras. Ahmad Marju Kodri (Dirut PDAM) adalah tokoh atau pejabat yang diangkat melalui SK WH.
Kini keempat tokoh diatas sudah pasti akan maju untuk menggantikan kursi yang ditinggalkan WH. Masing-masing personil memiliki kekuatan dan masa tersendiri dan mereka semua adalah orang-orang yang sangat dekat dengan WH. Ada kelebihan Sang Walikota (WH) dibanding pejabat bupati/walikota lainnya. Ketika meninggalkan kursinya, masih ada satu kursi yang digenggamnya yaitu kursi sebagai ketua DPD Partai Demokrat Banten yang keududukanya sangat strategis, dengan kata lain ia bisa memilih dan mendudukan penggantinya dari keempat anak buahnya tersebut atau diluar keempat tokoh tersebut.
Persoalanya muncul kemudian, keempat tokoh diatas memiliki kedekatan psikologi dan sama-sama memiliki peluang besar. Rumor memang WH akan menjatuhkan pilihan ke sang wakilnya, Arif Wismanysah karena sejak dari awal memang dipersiapkan untuk menggantikanya, bahkan konon agar tidak terjadi khianat dari Arif, WH akan menyandingkannya dengan sang adik kandung, Abdul Syukur lewat kendaraan partai Demokrat. Partai Golkar yang selama ini digenggam Abdul Syukur dikabarkan sudah meminang Ahmad Marju Kodri (AMK), karena rumor menyebut Abdul Syukur sudah aut (keluar) dari Golkar karena tidak sepaham dengan sang ketua DPW Banten, Hikmat Tomet dan DPP Golar lebih condong ke AMK.
Bagaimana dengan Hari Mulyazein dan AMK, pun sama menurut beberapa pejabat teras di Kota Tangerang, sang sekda menjadi pertimbangan kuat WH lantaran mereka memiliki masa yang cukup fantastis, apalagi AMK yang jauh-jauh hari sudah star berpromosi diri, bahkan beberapa partai besar konon sudah merapat ke AMK, sedangkan PPP juga sudah pasti akan mengusung Hary Mulyazein.
WH memang dikabarkan sampai detik ini masih ‘bimbang’ dalam mencari penggantinya karena keempat tokoh yang sudah pasti maju tersebut sama-sama kader binaan dan gemblengannya, dan secara hubungan mereka sangat dekat dan memiliki peluang besar, karena bila WH salah menempatkan kader kemudian kalah, ia khawatir akan ada persoalan dikemudian hari, mengingat saat ini banyak pensiunan bupati/walikota masuk penjara karena disebabkan tidak pandai menempatkan kader binaanya, sehingga kesalahan-kesalahannya terungkap dikemudian hari. Karena memang kebanyakan bupati/walikota pernah melakukan tindakan yang diduga berbau KKN atau salah dalam melakukan kebijakan, sehingga berujung dalan jeruji.
- PKS di Hantam "Tsunami" Karena Tinggalkan Kesederhanaan ?
- Azab Banjir ; Akibat Korupsi, Zina dan Maraknya Bid'ah ?
- Pilkot Tangerang 2013, WH Condong Pilih Arif dan AMK...?
- Dinasti Ismet Menang, Bisakah Tangerang Berubah ?
- Jegal Dinasti Atut Masuk Tangerang, WH Siap Jadi Wakil Walikota...?
- 'JOKOWI DUA' Lahir di Pilkada Kota Tangerang 2013..?
- Pilwakot Kota Tangerang - WH Asal Jangan HMZ
- KPUD Tangerang Bukan Sosialisasi Malah "Mejeng"
- Pilkada Tangerang, PKS "Selingkuh", Karena Mahar Besar...?!
- Zaki Iskandar Bakal Di "KEROYOK" Partai-partai Besar