Pemilihan walikota Tangerang periode 2013-2018 sudah semakin dekat, spanduk bakal calon kini terpasang disudut-sudut jalan. Semakin banyak kini tokoh memberanikan diri untuk maju merebut kursi walikota/wakil walikota, berbeda dengan pemilihan sebelumnya ketika Wahidin Halim masih menjadi calon, para tokoh Tangerang seolah citu nyali ketika ‘Macan Tangerang’ bernama WH masih eksis, kini ‘Macan’ itu telah mundur karena undang-undang.

Sang adik, Abdul Syukur sudah terang-terangan akan ikut kompetensi, sang wakil WH alias Arif Wismansyah pun sudah pasti, bahkan sekretarisnya pun Sekda, HMZ jauh-jauh hari sudah pasang gambarnya dimana-mana, tidak ketinggalan mantan tim sukses WH dalam pencalonan gubernur yaitu Ahmad Marju Kodri (AMK) juga siap berperang dengan kolega-koleganya tersebut.

Kata pengamat, mungkin walikota yang cukup pusing menjelang turun tahta Cuma WH saja, lantaran anak buahnya semuanya bernafsu menggantikannya termasuk adik kandungnya. Alasan WH pusing sangat masuk akal, Abdul Syukur sudah pasti adik kandung yang harus dibela, sedangkan WH sendiri adalah ketua DPD Demokrat yang sepertinya sulit bergandengan dengan Golkar yang notebe mencalonakan adiknya. Disisi lain, AMK yang juga orang paling dekat dengannya (WH) pun maju. Sulit memang bagi Wahidin Halim menentukan dukungan terhadap ketiga tokoh ini ; AS, ARW, AMK sedangkan HMZ sudah pasti tidak akan didukung, kata pengamat.

Kecenderungan kemanakah WH kira-kira. Analisis para pengamat local, kemungkinan WH akan condong mendukung ke Arif R W dan Marju Kodri (AMK), ini pun setelah nanti hari h sangat dekat. Mengapa WH condong pilih Arif dan AMK, karena ARW dan AMK adalah tahu betul persoalan WH selama ini ibaratnya, baik dan buruknya WH ada di tangan kedua tokoh ini. WH sudah jelas menginginkan agar kelak dirinya setelah turun aman dari gangguan orang-orang yang pernah sakit hati terhadap dirinya, dengan kata lain ; WH tidak ingin bernasib sama seperti mantan walikota Cilegon AAT SYAFAAT yang berujung di sel lantaran pasca turun ia dikutak-katik mantan orang yang pernah disakiti. Sedangkan Abdul Sykur, walau adik namun suatu hari bila terpilih bisa dimanfaatkan oleh group gubernur Banten (Golkar) yang noatebe selama ini menjadi musuh bebuyutan dirinya.