
Ada pengamat politik lokal di Banten mengatakan bahwa Pilkada Kabupaten Tangerang kali ini sama seperti pemilihan kepala desa. Entah apa alasannya si pengamat mengatakan demikian, mungkinkah karena KPUD Kabupaten yang minim sosialisasi, dan lebih banyak mengurus proyek-proyek atau memang karena tidak ada calon yang berkualitas alias calon-calon pun tidak dikenal sebagian masyarakat.
Namun yang pasti, beberapa tokoh yang sempat diwawancara media ini menyebut bahwa pilkada Kabupaten Tangerang terkesan sepi karena memang salah satunya disebabkan oleh minimnya KPUD dalam sosialisai disemua lini. Ada juga yang menyebut tidak ramai karena meman g kali ini tidak ada tokoh publik seperti pilkada tahun sebelumnya, dulu ada Rano Karno artis tenar dan semua orang kenal sehingga terkesan rame plus ditambah tokoh-tokoh nasional juga yang ikut juga meramaikan.
Berbeda dengan pemilihan walikota Tangerang yang juga akan dilaksanakan tidak lama lagi, jauh-jauh hari beberapa tokoh sudah menebar pesona dimana-mana salah satunya direktur utama PDAM Tirta Benteng, Ahmad Marju Kodri atau lebih popular AMK, ada juga sekda HMZ dan tokoh-tokoh lainya. Pilkada Kota Tangerang kali ini bisa sama serunya dengan pilkada DKI Jakarta kemarin, mengingat secara geografis Kota Tangerang dan ciri penduduknya sama dengan penduduk DKI (masyarakat perkotaan yang notabene melek iptek dan mudahnya mendapatkan informasi).
Selain itu, pilkada Kota Tangerang kali ini dipastikan akan banyak muncul tokoh karena sang Bapak Tangerang alias macan Tangerang, Wahidin Halim bakal lengser oleh undang-undang, sehingga pilkada kali ini akan memunculkan peluang besar untuk siapapun yang mencalonkan.
Popularitas tokoh yang muncul saat ini hampir sama bobot dan nilainya, masing-masing punya potensi menang. AMK yang merupakan putra daerah, tokoh dan juga birokrat ini memiliki masa dan sosialisasi sudah begitu gencar, dan karakternya sangat low profil, dekat dengan kalangan LSM, Ormas dan media. HMZ selain birokrat aktif, juga dikenal dengan birokrat bersih, walau dinilai oleh kalangan HMZ akan banyak terganjal oleh ‘lingkungan keluarganya’. Abdul Syukur adalah ketua DPD Golkar dan adik kandung Wahidin Halim yang juga pastinya memiliki masa besar, Arif Wismanysah adalah wakil walikota aktif (incumbent) yang sudah pasti memiliki kans besar apalagi dia adalah pengusaha sukses yang memiliki dana cukup besar untuk menuju T1. Belakangan muncul tokoh dan artis tenar Dedy Gumelar alias Miing, pelawak senior ini sudah digadang-gadang oleh partainya, PDI-Perjuangan.
Yang jelas pilkada Kota Tangerang kali ini akan sulit diprediksi pada awal-awal, sama dengan pilgub DKI kemarin, pengamat kesulitan menebak bahkan disaat sudah duel satu lawan satu pun masih kesulitan. Nah mungkinkah JOKOWI 2 alias model pemimpin ala Jokowi akan muncul di Kota Tangerang, dan kemudian menggeser sederet tokoh diatas???. Salah satu modal JOKOWI menjadi gubernur adalah ketika ia menjadi Walikota Solo, ia dekat dengan para pedagang kecil alias kaki lima dan juga membuang jauh-jauh sikap mental kebanyakan pejabat selama ini yaitu mental menjaga jarak dengan rakyat dan mental bergaya hidup mewah. SEMOGA JOKOWI-JOKOWI BERIKUTNYA MUNCUL DALAM SETIAP PILKADA DI NUSANTARA.
- PKS di Hantam "Tsunami" Karena Tinggalkan Kesederhanaan ?
- Azab Banjir ; Akibat Korupsi, Zina dan Maraknya Bid'ah ?
- Pilkot Tangerang 2013, WH Condong Pilih Arif dan AMK...?
- Dinasti Ismet Menang, Bisakah Tangerang Berubah ?
- Jegal Dinasti Atut Masuk Tangerang, WH Siap Jadi Wakil Walikota...?
- Pilwakot Kota Tangerang - WH Asal Jangan HMZ
- KPUD Tangerang Bukan Sosialisasi Malah "Mejeng"
- Soal Pilkada Kota Tangerang, WH "Pusing" 7 Keliling
- Pilkada Tangerang, PKS "Selingkuh", Karena Mahar Besar...?!
- Zaki Iskandar Bakal Di "KEROYOK" Partai-partai Besar