Suara Redaksi
10/12/2012 16:01
\"Share

Selama kepemimpin Ismet Iskandar dua periode, Kabupaten Tangerang dinilai gagal alias pembangunan lambat alias tidak maju-maju. Beda dengan adiknya Kota Tangerang, walau dinilai masih usia muda Kota Tangerang relatif maju dari berbagai sisi termasuk bidang pendidikan, lihat saja sekolah di Kota Tangerang rata-rata mentereng dan fasilitas jalan relatif lebih bagus. Beberapa pengamat dan tokoh masyarakat menilai kegagalan Bupati Ismet karena memimpin dengan cara kekeluargaan alias banyak melibatkan anggota keluarga alias kroninya sama dengan Banten, lihat saja hampir tiga periode Banten menjadi propinsi tapi pembangunan jalan ditempat karena Gubernur Banten memimpin terlalu banyak melibatkan kelurganya.

 

Kini Kabupaten Tangerang beralih ke putranya Zaki Iskandar, sang putra mahkota telah memenangkan demokrasi bernama pilkada jauh meninggalkan 3 lawanya yang juga para tokoh Tangerang. Kemenangan Zaki sudah pasti karena sang Ayah adalah incumbent dan wakilnya pun menjabat Sekda jadi fasilitas pemerintahan dan jaringan pemerintahan dari tingkat RT sampai kepala dinas mensuport  Sang Putra Raja Kecil yaitu Zaki.

 

Pertanyaanya, bisakah Zaki mengubah gaya kepemipinan Ayahnya yang dinilai lambat membangun Tangerang ? Biasanya buah jatuh tidak jauh dari pohonya, karakter Zaki sudah pasti menginduk pada karakter ayahnya, bahkan kasus-kasus korupsi di Tangerang yang diguga melibatkan sang Bupati Ismte tidak pernah diusut oleh KPK karena konon Sang Putra Zaki juga memiliki jaringan kuat di DPR sehingga kasus-kasus korupsi yang selama ini diduga melibatkan Ismet Iskandar pun ditutup rapat.

 

Isu pun sudah menghembus jau-jauh hari konon jika Zaki terpilih, maka proyek-proyek besar akan berada dilingkaran keluarganya yang memiliki segudang perusahaan kontraktor, bisakah masyarakat mengontrol sang anak raja agar meninggalkan gaya lama ayahnya, jika masyarakat aktif mengontrol maka Tangerang bisa berubah, sebaliknya jika tidak Tangerang akan stagnan, pembangunan lama atau mungkinkah Sang Bupati Ismet bernasib sama dengan Aat Safaat walikota Cilegon dua periode digantikan sang putranya Iman namun sang ayah kemudian berada di balik jeruji bernama penjara ?

Tentang Kami | Hubungi Kami | Redaksi | Disclaimer

PT BantenExpres Siber Media ©2018     develop by mitratek